SpaceX kembali menghadapi pukulan besar pada Jumat dini hari setelah booster terbaru Starship meledak saat menjalani pengujian pra-peluncuran di Texas Selatan. Insiden ini merusak prototipe pertama sistem roket Starship Versi 3—generasi yang digadang-gadang membawa peningkatan besar—dan semakin mempertebal keraguan terhadap kesiapan misi pendaratan bulan NASA.
Ledakan terjadi pada pukul 04.04 CT di fasilitas Massey Test Site milik SpaceX, hanya beberapa jam setelah perusahaan mengumumkan bahwa uji coba tersebut bertujuan menguji sistem propelan yang telah diperbarui dan integritas struktural Super Heavy Booster 18. Rekaman independen menunjukkan ledakan dahsyat yang menghancurkan bagian bawah booster berkekuatan 33 mesin tersebut, terutama area tangki oksigen cair.
Kehilangan Booster 18 bukan sekadar kegagalan teknis. Ini adalah debut dari desain Starship Versi 3 yang membawa peningkatan signifikan—termasuk mesin Raptor 3 yang dapat menghasilkan dorongan hingga 280 ton per mesin, jauh lebih bertenaga dibanding versi sebelumnya. Saat insiden terjadi, booster baru menjalani pengujian propelan kriogenik dan penekanan, bahkan belum mencapai tahap static fire di mana mesin pertama kali dinyalakan.
SpaceX dan CEO Elon Musk belum memberikan pernyataan resmi terkait kegagalan ini, meski booster tersebut baru diangkut ke area pengujian sehari sebelumnya.
Dampak Terhadap Program Artemis NASA
Ledakan ini menambah kekhawatiran terhadap kemampuan SpaceX memenuhi target NASA untuk misi Artemis III. Dokumen internal yang bocor dan diperoleh Politico mengungkap bahwa SpaceX kini memperkirakan Sistem Pendarat Manusia Starship tidak akan siap sebelum September 2028—lebih dari setahun melewati tenggat pertengahan 2027 yang ditetapkan NASA.
Penundaan disebabkan oleh tingginya kompleksitas pengembangan Starship, termasuk demonstrasi pengisian bahan bakar di luar angkasa yang dijadwalkan pada Juni 2026, serta pendaratan bulan tanpa awak pada Juni 2027. NASA disebut tengah mempertimbangkan opsi lain dan membuka peluang bagi penyedia tambahan, meski pesaing terdekat—Blue Origin—diperkirakan baru siap pada 2030.
“Pada kecepatan ini, Starship tidak akan siap tepat waktu untuk jadwal NASA,” demikian laporan terbaru terkait perkembangan program tersebut.
Artemis III, yang bertujuan mengembalikan astronaut ke permukaan bulan untuk pertama kalinya sejak era Apollo, awalnya dijadwalkan pada 2024 sebelum berkali-kali mundur menjadi 2026, lalu 2027—dan kini semakin tidak pasti.