Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 yang digelar pada Minggu, 16 November 2025 pagi di Kawasan Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, diikuti 11.500 pelari dari 38 negara. Gelaran tahunan ini diprediksi menghasilkan perputaran ekonomi melampaui Rp 73,9 miliar yang dicapai tahun 2024, didorong oleh peningkatan jumlah peserta sebanyak 1.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dalam konferensi pers di Grand Artos Hotel, Sabtu, 15 November 2025 sore menyatakan, “Kita ingin mendorong lebih banyak perputaran ekonomi yang ada di kawasan ini”. Ajang ini telah meraih predikat Elite Label dari World Athletics, menandai kesiapan memasuki satu dekade penyelenggaraan dan menegaskan posisi Magelang sebagai destinasi sport tourism berkelas dunia.
Atlet Olimpiade dan Tema “Stride to Glory”
Kehadiran atlet kelas dunia turut mengangkat gengsi BJBM 2025, termasuk pelari asal Kenya Edwin Cheruiyot Soi, peraih medali perunggu nomor 5.000 meter pada Olimpiade Beijing 2008. Tahun ini, event mengambil tema “Stride to Glory” sebagai ajakan merayakan perjalanan menuju kejayaan di tahun kesembilan penyelenggaraan.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas Haryo Damardono menuturkan, “Tahun ini, kami ambil tema ‘Stride to Glory’, sebagai ajakan untuk merayakan setiap langkah dalam perjalanan panjang menuju kejayaan. Di mana lahir dari kerja sama, konsistensi, serta cinta terhadap Magelang dan Jawa Tengah”. Lomba mempertandingkan tiga kategori: marathon (42,195 km), half marathon (21,097 km), dan 10K.
Dampak Ekonomi dan UMKM
Data perputaran ekonomi Borobudur Marathon menunjukkan pertumbuhan pesat dari Rp 1,5 miliar pada 2017, Rp 26,5 miliar (2018), Rp 30,5 miliar (2019), Rp 61,6 miliar (2023), hingga Rp 73,9 miliar pada 2024. Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menghadirkan kembali Pasar Harmoni yang menampilkan 60 UMKM dari program Bank Jateng Pawone dan Jateng Berdikari, menyajikan kuliner, kriya, dan fashion dari tujuh wilayah Jawa Tengah.
Sumarno menekankan pentingnya meningkatkan lama menginap di Kabupaten Magelang dengan target minimal tiga hari untuk memaksimalkan dampak terhadap UMKM. Generali Indonesia hadir sebagai Official Insurance Partner, memberikan perlindungan menyeluruh bagi seluruh pelari.




