Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa larangan terhadap atlet Isr4el dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik merupakan bagian dari upaya menjaga martabat bangsa. Dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, Erick menyebut keputusan tersebut sejalan dengan prinsip UUD 1945 dan sikap Indonesia sebagai bangsa merdeka yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta keamanan global.
Menpora menambahkan, meski ada perbedaan pandangan dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), ruang komunikasi tetap terbuka. Erick menyatakan mendukung langkah Kementerian Olahraga bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk terus berdialog dengan IOC guna mencari jalan tengah yang mengedepankan kepentingan nasional tanpa menutup peluang Indonesia di ajang olahraga internasional.
Sebelumnya, IOC menyerukan agar Indonesia ditangguhkan dari penyelenggaraan acara olahraga global setelah penolakan visa terhadap pesenam Isr4el. Kebijakan tersebut, menurut pemerintah, didasarkan pada keputusan politik luar negeri Indonesia yang belum menjalin hubungan diplomatik dengan Tel Aviv hingga Isr4el mengakui kenegaraan Palestina.
Video | Naskah: VIORY | Sephi
Editor | Admin: Asas | Filda




