YOGYAKARTA – PSIM Yogyakarta memulai kiprahnya di BRI Super League 2025/2026 dengan hasil manis.
Bermain tandang di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/8), Laskar Mataram sukses menumbangkan Persebaya Surabaya 1-0.
Meski gol penentu kemenangan lahir dari sundulan Ezequiel Vidal di menit akhir, sorotan justru tertuju pada striker Nermin Haljeta yang tampil penuh dedikasi di lapangan.
Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, menilai penyerang asal Slovenia itu memberikan peran vital, bukan hanya di lini serang, tetapi juga sebagai “tembok pertama” pertahanan.
“Saya sangat puas dengan penampilan Nermin. Dia bertahan dengan penuh energi. Dia sedikit kurang beruntung di babak pertama dalam penguasaan bola. Namun di babak kedua, dia jauh lebih baik,” ujarnya usai laga.
Menurut Van Gastel, strategi bertahan dengan 11 pemain menjadi kunci sukses tim, dan Haljeta adalah figur yang memulainya.
“Namun yang terpenting, yang kami butuhkan adalah bertahan dengan 11 pemain. Dan saya pikir Nermin adalah pemain pertama di lini pertahanan kami,” tambahnya.
Didatangkan dari PSM Makassar, Haljeta memiliki rekam jejak impresif musim lalu dengan torehan 16 gol dan dua assist di semua kompetisi, termasuk 12 gol di Liga 1.
Posturnya yang menjulang setinggi 1,95 meter menjadi alasan utama Van Gastel memilihnya dibandingkan Rafinha, top skor PSIM musim lalu di Liga 2 dengan 20 gol.
Selain Haljeta, Van Gastel juga menekankan pentingnya peran kiper dalam membangun serangan.
“Begitu pun halnya seorang kiper yang merupakan penyerang paling pertama (dalam tim). Nermin adalah contoh bagaimana kami harus bermain, dan dia memberikan begitu banyak energi,” jelas pelatih asal Belanda itu.
Kemenangan ini mengangkat PSIM ke posisi kedua klasemen sementara dengan tiga poin.
Laskar Mataram akan melanjutkan perjuangan di kandang sendiri saat menjamu Arema FC pada Sabtu (16/8) pukul 15.30 WIB.
Van Gastel optimistis timnya mampu menembus papan atas.
“Seperti yang sudah saya bilang, ini juga musim pertama saya di Liga 1. Saya tidak menyangka atmosfer sehebat ini.”
“Tapi kami bermain bagus. Saya harap kami bisa masuk lima besar. Saya harap begitu, dan kami yakin,” tegas mantan asisten Giovanni van Bronckhorst itu.***




