JAKARTA – Presiden China Xi Jinping mengumumkan kesiapan negaranya untuk menerapkan tarif nol persen pada 100% barang dari seluruh negara Afrika melalui penandatanganan perjanjian kemitraan ekonomi. Pengumuman ini disampaikan pada KTT APEC, menandai ekspansi kebijakan perdagangan bebas China yang sudah berlaku untuk negara-negara kurang berkembang.
“China telah memberikan perlakuan tarif nol pada 100% barang dari negara-negara kurang berkembang yang memiliki hubungan diplomatik dengan kami,” ujar Xi, seperti dikutip Kementerian Luar Negeri China pada Jumat (31/10/2025). “Kami siap memperluas kebijakan ini ke semua negara Afrika yang memiliki ikatan diplomatik dengan China melalui perjanjian kemitraan ekonomi untuk pembangunan bersama.”
Langkah ini diharapkan mempercepat pertumbuhan bersama dan kemakmuran global, sekaligus mengatasi ketidakseimbangan ekonomi dunia. Xi menekankan pentingnya mendorong globalisasi yang berkelanjutan dan inklusif.
Dampak Ekonomi dan Geopolitik
– Akses Pasar Tanpa Hambatan: Eksportir Afrika, mulai dari komoditas hingga produk manufaktur, akan menikmati masuknya ke pasar China senilai triliunan dolar tanpa bea masuk.
– Pembangunan Bersama: Inisiatif ini selaras dengan Belt and Road Initiative, memperkuat investasi infrastruktur di Afrika.
– Respons Global: Dunia menyaksikan pergeseran paradigma perdagangan, di mana China memposisikan diri sebagai mitra utama benua hitam.
Xi menambahkan, “Kita harus bersama-sama mempromosikan pembangunan yang inklusif dan saling menguntungkan.” Seruan ini menyoroti upaya mengoreksi ketimpangan global dan membangun tatanan ekonomi yang lebih adil.
Pengumuman ini berpotensi mengubah peta perdagangan internasional, memberikan peluang emas bagi eksportir Afrika dan memperkuat pengaruh China di kawasan. Para analis memprediksi lonjakan ekspor komoditas seperti mineral, pertanian, dan barang jadi ke Negeri Tirai Bambu.
Dengan kebijakan tarif nol ini, China tidak hanya membuka pintu ekonomi, tapi juga mempercepat era kemitraan Selatan-Selatan yang saling menguntungkan.