Live Program UHF Digital

Curamnya Tanjakan Spongebob Lembang, Banyak “Makan Korban”

Lembang, Kabupaten Bandung Barat – Tanjakan SpongeBob, sebuah jalur curam di kawasan wisata Lembang, kembali memunculkan perbincangan hangat. Meski namanya lucu, jalur ini ternyata tak semudah namanya. Nama “SpongeBob” dipilih karena kemiringan tanjakannya yang sangat curam, mirip dengan salah satu adegan di kartun SpongeBob SquarePants.

Belakangan, terjadi beberapa insiden melibatkan pengendara motor dan mobil di sini yang membuat heboh di media sosial. Kejadian pertama terjadi pada hari Minggu (29/10/2023) ketika sebuah mobil wisatawan tak mampu menaiki tanjakan dan terpaksa mundur. Hanya dua hari kemudian, pada Selasa (31/10/2023), sebuah sepeda motor juga mengalami nasib serupa.

Ineu (42), yang menjabat sebagai Ketua RT di Kampung Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, menjadi saksi atas insiden tersebut. Ia mengungkapkan bahwa banyak pengendara yang terlibat dalam insiden tersebut berasal dari luar kota, terutama Jakarta.

Menurut Ineu, “Kecelakaan pasti ada, yang terakhir terjadi pada Selasa kemarin, itu adalah kecelakaan sepeda motor. Pada hari Minggu, mobil wisatawan dari Depok dan Jakarta juga mengalami kesulitan menaiki tanjakan ini dan akhirnya harus mundur. Kejadian tersebut kemudian menjadi viral.”

Curamnya Tanjakan Spongebob Lembang, Banyak "Makan Korban"
motor terjatuh di tanjakan spongebob (sumber : tiktok seputartanjakanspongebob)

Dilansir dari Detik, risiko terjadinya insiden di Tanjakan SpongeBob meningkat ketika hujan mulai membasahi permukaan jalan. Hal ini diperparah dengan permukaan jalan yang baru saja diaspal ulang.

“Ineu juga menambahkan, “Jadi ketika hujan deras, biasanya tanjakan ini akan menjadi lebih licin, tapi ketika hujan rintik-rintik, itu justru bisa lebih berbahaya. Kondisi ini bisa membuat kendaraan terselip di atas aspal. Namun, pada umumnya, insiden terjadi karena kendaraan tersebut tidak mampu menaiki tanjakan.”

Bahaya yang mengancam pengendara motor dan mobil tidak hanya berasal dari kemiringan tanjakan yang tajam, melainkan juga dari lebar badan jalan yang sempit sehingga hanya cukup untuk dilewati oleh satu mobil, yang harus dilalui secara bergantian.

Ineu juga menyayangkan perilaku beberapa pengendara yang tidak patuh terhadap aturan lalu lintas, yang bisa menyebabkan kemacetan dan mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.

Sebenarnya, nama asli dari tanjakan ini adalah Tanjakan Bukanagara, mengacu pada lokasi di Jalan Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, KBB. Jalur ini adalah alternatif yang populer bagi wisatawan yang ingin menuju Lembang dari Kota Bandung ketika musim liburan tiba.

Bagi pengendara yang ingin melewati Tanjakan SpongeBob, ada beberapa tips yang dapat diterapkan. Misalnya, mematikan pendingin atau AC, menggunakan gigi 1 pada mobil manual, dan yang terpenting adalah memiliki keyakinan dan berdoa.

Tak jarang juga, warga sekitar siap membantu dengan mendorong kendaraan yang kesulitan menaiki tanjakan, mengganjal kendaraan, atau bahkan menjadi pengemudi pengganti bagi pengendara yang ragu melintasi tanjakan ini.

Tanjakan SpongeBob memang menjadi rute alternatif untuk menghindari kemacetan pada jalur utama yang dilewati oleh wisatawan. Namun, disarankan untuk tidak melewati jalur ini saat musim hujan. Dan jika harus melintas, pastikan pengemudi sudah memiliki keterampilan mengemudi yang memadai dan kendaraan tidak terlalu dimuat dengan penumpang. Keselamatan adalah yang utama.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *