Momen liburan berubah jadi mimpi buruk bagi lima wisatawan asal Cibinong, Kabupaten Bogor, saat mereka terjebak di tengah aliran sungai yang tiba-tiba meluap di kawasan wisata Curug Seribu, Kecamatan Pamijahan, pada Kamis (4/12/2025) siang.
Di antara korban ada seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang membuat situasi semakin genting. Beruntung, Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Bogor berhasil mengevakuasi seluruh wisatawan dengan selamat setelah operasi penyelamatan yang penuh ketegangan.
Salah satu wisatawan, Iin (26), menceritakan kronologi kejadian yang terjadi begitu cepat. Rombongan tiba di Curug Seribu sekitar pukul 11.00 WIB dan menikmati keindahan air terjun serta bermain air seperti biasa. Rencananya, mereka akan pulang sekitar pukul 13.30 WIB.
“Saat mau nyebrang sungai buat pulang, tiba-tiba airnya naik drastis banget. Langsung gede, deras sekali. Kami langsung panik dan naik lagi ke atas,” cerita Iin dengan nada masih terkejut saat ditemui wartawan di lokasi.
Khawatir arus yang semakin ganas akan menyapu mereka—terutama anak kecil dalam rombongan—Iin dan teman-temannya memutuskan bertahan di tepi tebing sambil meminta pertolongan. Warga setempat segera melapor ke pos Damkar terdekat.
Tim Damkar Kabupaten Bogor yang dipimpin langsung Kepala Dinas Yudi Santosa tiba dengan perlengkapan lengkap. Mereka melakukan persiapan matang selama puluhan menit demi memastikan tidak ada risiko tambahan.
“Persiapan cukup lama supaya zero risk. Kami pakai tali statis, helm, dan life jacket lengkap. Alhamdulillah semua berhasil dievakuasi satu per satu dengan selamat,” ungkap Yudi saat dilansir dari Kompas.com.
Proses evakuasi dilakukan secara bergantian: petugas menyeberangkan wisatawan menggunakan tali pengaman yang ditambatkan di kedua sisi sungai. Anak berusia 5 tahun menjadi prioritas utama dan berhasil dibawa ke tempat aman dengan selamat, disusul ibu-ibu dan anggota rombongan lainnya.
Setelah seluruhnya berhasil dievakuasi, Iin tak henti mengucap syukur. “Makasih banget kepada Damkar dan semua yang bantu. Kami sudah ditolong, diperhatikan banget. Alhamdulillah anak-anak selamat semua,” ucapnya sambil memeluk erat anak kecil yang masih tampak ketakutan.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat bahaya wisata alam di musim hujan. Curug Seribu yang biasanya tenang bisa berubah ganas dalam hitungan menit akibat luapan air dari hulu. Pihak pengelola wisata diminta lebih ketat memasang rambu peringatan dan menutup akses saat debit air mulai naik.