NEW DELHI — Sebuah misi penyelamatan yang penuh ketegangan akhirnya berbuah hasil sebagai dampak konflik Iran-Israel.
Pemerintah India berhasil mengevakuasi 110 pelajar dari Iran menggunakan pesawat khusus yang mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Indira Gandhi, Delhi, pada Kamis dini hari.
Operasi ini merupakan bagian dari respons diplomatik terhadap meningkatnya situasi keamanan akibat konflik Iran-Israel tersebut.
Setelah menempuh perjalanan panjang selama tiga hari tanpa henti, rombongan mahasiswa ini sempat dialihkan ke Armenia sebelum akhirnya dipulangkan ke tanah air.
Proses evakuasi ini dilakukan dengan pengawasan ketat dan pengawalan dari otoritas terkait, mencerminkan keseriusan India dalam menjaga keselamatan warganya di luar negeri.
Menurut laporan eksklusif dari India Today, situasi di Iran masih menyisakan kekhawatiran.
Diperkirakan ada lebih dari 4.000 warga India yang belum bisa meninggalkan negara tersebut.
Hampir separuh dari jumlah itu merupakan pelajar yang sedang menjalani pendidikan tinggi.
Pemerintah India terus memantau keadaan dan menyiapkan langkah evakuasi lanjutan bila diperlukan.
Pada 15 Juni lalu, Kedutaan Besar India di Teheran mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga negara dan keturunan India agar membatasi mobilitas.
Serta tetap terhubung melalui saluran komunikasi resmi.
“Menghindari pergerakan yang tidak perlu dan tetap terhubung melalui saluran resmi untuk mendapatkan informasi terbaru,” demikian bunyi imbauan yang dikutip dari pernyataan Kedutaan India.
Upaya evakuasi ini menunjukkan kesiapan diplomasi India dalam menangani krisis luar negeri, terutama yang berdampak pada pelajar dan diaspora.
Sementara itu, keluarga para pelajar yang sudah mendarat di Delhi menyambut kepulangan mereka dengan rasa haru dan syukur.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai tahap evakuasi berikutnya untuk warga yang masih berada di Iran.***