JAKARTA – Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Marsda Agung Handoko beberkan kronologi kedatangan Mayor Dedi Hasibuan dengan membawa pasukan ke Polrestabes Medan.
Agung mengungkapkan tindakan itu berawal dari, ketika Mayor Dedi mengetahui keponakannya yakni ARH diringkus kemudian ditahan oleh polisi terkait kasus pemalsuan tanda tangan pembelian tanah.
“Setelah mengetahui keponakannya ditahan, DFH melaporkan kepada atasannya, dalam hal ini Kakumdam Bukit Barisan untuk dapat difasilitasi memberikan bantuan hukum kepada keponakannya tersebut,” katanya wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (10/8/2023).
Agung melanjutkan Dedi mengajukan surat tertulis kepada Kakumdam pada 31 Juli 2023 untuk diberikan fasilitas bantuan hukum.
“Dalam proses hukum yang dihadapi saudara Ahmad Rosid Hasibuan di Polrestabes Medan,” terangnya.
Agung mengatakan, sehari setelah surat pengajuan bantuan hukum, Kakumdam Bukit Barisan pun memberikan surat perintah.
“Jadi sehari setelah permohonan tersebut untuk memberikan bantuan hukum kepada saudara Ahmad Rosid Hasibuan yang kami nilai ini waktunya terlalu cepat dan kami nilai juga tidak ada urgensinya dengan dinas,” katanya.
Selanjutnya, pada 3 Agustus 2023 Kakumdam I Bukit Barisan mengirimkan surat permohonan penangguhan penahanan untuk ARH kepada Kapolrestabes Medan.
“Karena hingga tanggal 4 Agustus saudara Rosid Hasibuan masih ditahan oleh pihak Polrestabes, maka DFH menanyakan jawaban surat permohonan penangguhan penahanan tersebut kepada Kasat Reskrim, dan dijawab lewat chat WA,” katanya.
Agung mengatakan, Polrestabes Medan keberatan atas penangguhan penahanan tersebut, karena Ahmad Rosid Hasibuan masih memiliki 3 laporan polisi yang berkaitan.
Kemudian, Mayor Dedi pun meminta jawaban tertulis atas surat yang dikirim Kakumdam I Bukit Barisan. Namun, hingga 5 Agustus 2023 belum ada jawaban atas permohonan penangguhan.
“Karena tidak ada jawaban tertulis, pada 5 Agustus 2023, DFH bersama rekan-rekannya mendatangi Polrestabes Medan yang akhirnya bertemu sengan Kasat Reskrim yang sebelumnya sempat ditemui oleh Kasat Intel,” katanya.
Dan setelah pertemuan dengan Kasat Reskrim tersebut, sempat terjadi perdebatan keras antara keduanya.