JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menunjukkan komitmennya mewujudkan Jakarta sebagai kota yang tertata, hijau, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pengembangan UMKM.
Penataan kawasan pedagang hewan dan perlengkapan di Pasar Barito, Jakarta Selatan, menjadi salah satu langkah konkret Pemprov DKI dalam memajukan kota yang lebih berwawasan lingkungan dan inklusif.
Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menegaskan, penataan ini bukanlah upaya penggusuran, melainkan langkah strategis untuk membantu pedagang Barito “naik kelas”.
“Penataan ini bertujuan memberikan tempat usaha yang lebih layak, modern, higienis, serta terhubung dengan transportasi publik.”
“Seluruh proses telah dilakukan dengan tahapan persuasif yang jelas dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Ratu di Jakarta, pada Senin (27/10).
Langkah penataan juga terkait dengan upaya besar Pemprov DKI Jakarta dalam merancang ruang terbuka hijau (RTH) terpadu di kawasan Jakarta Selatan.
Dengan rencana revitalisasi Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat menjadi satu kesatuan Ruang Terbuka Hijau yang diberi nama Taman Bendera Pusaka, kawasan ini akan menjadi tempat rekreasi yang ramah bagi masyarakat.
“Area yang selama ini digunakan pedagang Barito merupakan lokasi sementara yang harus dikembalikan fungsinya sebagai RTH publik.”
“Setelah berakhirnya masa penggunaan sementara tersebut, serta dengan berbagai kendala yang muncul, seperti kemacetan dan penurunan estetika, maka penataan adalah langkah yang tak terhindarkan,” jelas Ratu.

Proses penataan kawasan Pasar Barito telah melalui berbagai tahapan sosialisasi dan dialog.
Sejak Juli hingga Oktober 2025, Pemprov DKI Jakarta telah mengadakan enam kali pertemuan untuk memberi pemahaman kepada para pedagang tentang urgensi pengosongan lokasi tersebut demi kepentingan ruang terbuka hijau.
“Kami terus menyampaikan pentingnya pengosongan lokasi ini dan mengenalkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung sebagai lokasi penataan baru yang lebih representatif, dengan fasilitas yang lengkap dan modern.”
“Kami juga memberikan berbagai kemudahan bagi para pedagang yang memilih untuk pindah lebih awal,” tutur Ratu.
Pemprov DKI Jakarta menyatakan penataan kawasan Pasar Barito pada hari ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan untuk menciptakan kota yang lebih tertata dan ramah bagi semua warga.
“Dengan adanya Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, kami yakin para pedagang Barito akan mendapatkan kesempatan untuk berkembang dalam ekosistem Jakpreneur yang mendukung mereka dengan pelatihan, pendampingan, hingga promosi.”
“Ini adalah bagian dari visi Jakarta sebagai kota global yang bersih, teratur, dan berdaya saing,” tutup Ratu.***





