JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, bersama anggota Komisi XI DPR RI menyambangi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta hari ini. Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek langsung penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi pada perdagangan Selasa, 18 Maret 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Dasco, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Partai Gerindra, didampingi oleh Ketua Komisi XI, Mukhamad Misbakhun, beserta anggota lainnya dari Komisi XI DPR. Mereka disambut oleh Direktur Utama BEI, Iman Rachman, yang memberikan penjelasan mengenai kondisi pasar saham yang sedang mengalami tekanan.
Selama pertemuan, Iman memaparkan kepada rombongan DPR terkait pergerakan IHSG yang mengalami penurunan signifikan. Beberapa layar monitor yang terpasang di ruang BEI menampilkan angka-angka dengan tanda hijau, menunjukkan adanya kenaikan yang bertolak belakang dengan penurunan yang terjadi. Dasco terlihat aktif bertanya seputar kondisi tersebut, menandakan perhatian mendalam terhadap masalah ini.
Sebelumnya, perdagangan saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat dihentikan sementara (trading halt) akibat penurunan tajam IHSG pada pukul 11:19 WIB. Pada saat itu, IHSG terjun bebas hingga 5,02%, mencapai level 6.146, sebuah penurunan yang cukup signifikan. Sebelumnya, IHSG sempat menyentuh angka tertinggi di level 6.465 sebelum akhirnya terkoreksi di zona merah.
Sekretaris BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan resmi mengonfirmasi bahwa penghentian sementara perdagangan dilakukan mengikuti ketentuan yang berlaku. “Kami menginformasikan bahwa pada Selasa, 18 Maret 2025, telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) di PT BEI pada pukul 11:19:31 WIB. Penurunan IHSG mencapai 5% yang menjadi pemicu utama kebijakan ini,” jelas Kautsar dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Kautsar, langkah penghentian perdagangan ini sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00024/BEI/03-2020 tentang perubahan pedoman penanganan kelangsungan perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam kondisi darurat.
Ke depan pasar modal Indonesia tentu akan menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan kepercayaan investor. Kunjungan DPR RI ke BEI kali ini menjadi langkah strategis untuk memahami lebih dalam faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas pasar dan mencari solusi yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi negara.
Diharapkan, langkah-langkah yang akan diambil oleh otoritas terkait dapat memberikan sinyal positif bagi para investor dan memperbaiki kondisi pasar modal yang sedang mengalami tekanan ini.