LILLE, PRANCIS – Bek berdarah Aceh, Calvin Verdonk berhasil menorehkan sejarah gemilang dengan debut perdananya di Ligue 1 Prancis. Sebagai pemain Indonesia pertama yang menginjakkan kaki di kompetisi elite ini, Verdonk tampil membela Lille OSC dalam laga Derby du Nord melawan RC Lens, yang berlangsung di Stade Bollaert-Delelis pada Sabtu (20/9/2025) malam waktu setempat atau Minggu (21/9/2025) dini hari WIB.
Meski momen bersejarah ini diwarnai kekalahan telak 0-3 bagi Lille, pencapaian Verdonk tetap menjadi tonggak penting bagi perkembangan talenta muda Tanah Air di panggung Eropa.
Debutnya di pekan kelima musim Ligue 1 2025/2026 ini tidak hanya membuka pintu peluang bagi generasi penerus, tetapi juga menyoroti potensi diaspora Indonesia dalam sepak bola internasional.
Momen Debut yang Penuh Tantangan
Verdonk turun sebagai pemain pengganti di menit ke-18, mengisi posisi bek kiri setelah Romain Perraud terpaksa ditarik keluar akibat cedera engkel. Namun, nasib kurang berpihak; tak lama setelah masuk lapangan, gawang Lille langsung kebobolan melalui sundulan Wesley Said pada menit ke-28, hasil dari skema sepak pojok yang dieksekusi dengan apik oleh tuan rumah.
Situasi semakin sulit bagi Verdonk ketika ia menerima kartu kuning pertamanya di menit ke-36, setelah melakukan pelanggaran terhadap gelandang Lens, Mamadou Sangare. Malam itu berlanjut dengan gol kedua dari Florian Thauvin, mantan bintang Timnas Prancis di Piala Dunia 2018, pada menit ke-43. Di babak kedua, Rayan Fofana menambah penderitaan Lille dengan gol penutup di awal paruh waktu, memastikan kemenangan meyakinkan bagi RC Lens.
“Lille masih menempati peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 10 poin, unggul tipis dari Lens di bawahnya,” seperti yang tercatat dalam update resmi Ligue 1. Kekalahan ini memang menyakitkan, tapi debut Verdonk menandai era baru di mana pemain asal Indonesia mulai menembus liga-liga top Eropa Barat, melanjutkan jejak sukses seperti yang pernah dirintis oleh pemain keturunan di Belanda atau Jerman.
Latar Belakang dan Perjalanan Verdonk ke Ligue 1
Lahir di Belanda dari orang tua keturunan Aceh, Calvin Verdonk telah meniti karier panjang sebelum mencapai puncak ini. Ia memulai debut profesionalnya di NEC Nijmegen pada 2016, sebelum pindah ke klub seperti Feyenoord dan NEC lagi di kasta kedua Belanda. Musim panas lalu, Verdonk bergabung dengan Lille melalui jalur bebas transfer, setelah menunjukkan performa solid di AZ Alkmaar.
Kedatangannya ke Prancis bukan tanpa perjuangan; Verdonk harus melewati proses adaptasi budaya dan taktik sepak bola yang lebih cepat di Ligue 1. Cedera Perraud kini justru menjadi berkah tersembunyi, membuka peluang Verdonk untuk merebut posisi utama di skuad asuhan Paulo Fonseca.
Prospek Cerah di Depan Mata
Dengan situasi cedera ini, Verdonk berpotensi tampil sejak menit awal di laga perdana fase grup Liga Europa kontra SK Brann dari Norwegia, yang digelar Kamis (25/9/2025) malam di Stade Pierre-Mauroy. Kemenangan di kompetisi benua ini bisa menjadi katalisator bagi Verdonk untuk semakin mantap di Ligue 1, sekaligus menginspirasi ribuan pemuda Indonesia yang bermimpi menapaki jejaknya.
Prestasi ini juga menambah daftar panjang kontribusi diaspora Indonesia di sepak bola global, mengingatkan pada nama-nama seperti Ezra Walian atau Maarten Paes yang pernah bersinar di liga Eropa.
Bagi PSSI dan pecinta sepak bola Nusantara, debut Verdonk adalah sinyal positif bahwa talenta lokal siap bersaing di level tertinggi.