JAKARTA – Ratusan mahasiswa kembali menggelar demonstrasi di depan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Jumat, 12 Februari 2025.
Aksi protes yang berlangsung hingga sore hari ini berakhir ricuh setelah beberapa peserta aksi membakar barang di lokasi.
Tuntutan utama dari para demonstran adalah meminta Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencopot Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Dalam spanduk yang dibawa, para mahasiswa dengan tegas menulis permintaan tersebut, mendesak agar Menteri Bahlil segera diberhentikan dari jabatannya.
Aksi hari ini adalah kelanjutan dari serangkaian demo yang telah berlangsung beberapa hari sebelumnya dengan tuntutan yang sama: pemecatan Bahlil.
Beberapa kelompok masyarakat, termasuk Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), juga telah menyuarakan protes serupa sejak 5 Februari 2025.
Mereka menilai kebijakan yang diterapkan Bahlil, terutama terkait distribusi gas elpiji 3 kilogram, sangat merugikan masyarakat dan tidak berpihak pada kepentingan publik.
Pengamat politik, Rocky Gerung, turut mendukung desakan agar Menteri Bahlil dicopot, menyebut kebijakan yang diambil oleh Menteri ESDM tersebut tidak pro-rakyat.
Meskipun mendapat banyak tekanan, hingga saat ini, Bahlil Lahadalia belum mengajukan permohonan mundur dari jabatannya.
Ia tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan mendukung kebijakan pemerintah dalam sektor energi dan sumber daya mineral.***