JAKARTA – Operasi senyap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengguncang Kabupaten Bogor. Seorang terduga teroris berinisial YK ditangkap di Desa Sawah, Kecamatan Rumpin, Jawa Barat, pada Jumat, 18 Juli 2025, pukul 05.04 WIB. Penangkapan ini menguak peran penting YK sebagai fasilitator dalam jaringan terorisme yang tengah diselidiki.
Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, mengungkapkan bahwa YK memiliki keterlibatan signifikan dalam kelompok teroris.
“Keterlibatan, menjabat berbagai posisi, menjadi fasilitator,” ujar Mayndra saat dikonfirmasi pada Selasa (22/7/2025).
Meski demikian, ia belum membeberkan jaringan teror spesifik yang terafiliasi dengan YK, karena penyidikan masih berlangsung.
Penangkapan YK diawali dengan penggeledahan di kediamannya. Tim Densus 88 berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk ponsel, kartu identitas, sepeda motor, uang tunai, dan beberapa barang lainnya yang diduga terkait aktivitas terorisme.
“Barang bukti itu antara lain handphone, identitas, motor, sejumlah uang, dan lain-lain,” jelas Mayndra.
Operasi ini menjadi bagian dari upaya preventif Densus 88 untuk memutus rantai aktivitas terorisme di Indonesia. Penangkapan YK menambah daftar keberhasilan tim berlambang burung hantu ini dalam menangani ancaman teror di berbagai daerah.
Namun, Mayndra menegaskan bahwa penyelidikan masih terus digali untuk mengungkap jaringan yang lebih luas.
Kegaduhan penangkapan ini sontak menjadi perhatian warga Rumpin. Pasalnya, YK dikenal sebagai sosok yang berbaur di lingkungan masyarakat setempat. Penangkapan ini menjadi pengingat bagi publik untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman di sekitar.
Densus 88 kini tengah memperdalam pemeriksaan terhadap YK untuk mengungkap lebih banyak informasi terkait perannya dan kemungkinan keterlibatan pihak lain. Publik diminta terus mendukung upaya aparat keamanan dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.




