Rumah anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sempat menjadi sasaran penjarahan pada Sabtu (30/8) lalu. Tak banyak yang tahu, saat kejadian itu berlangsung, Sahroni ternyata sedang berada di dalam rumah.
Fakta ini diungkapkan oleh kerabat dekatnya, Imam, yang juga berada di lokasi. Kepada wartawan, Imam menceritakan bagaimana suasana mencekam terjadi ketika massa mulai merangsek masuk ke kediaman politisi Partai NasDem tersebut.
“Waktu itu ada delapan orang di dalam rumah, termasuk Pak Sahroni, saya, istri saya, adiknya, dua mbaknya, satu staf, dan satu teman beliau,” tutur Imam, Selasa (4/11/2025), dikutip dari detikNews.
Menurut Imam, mereka memantau situasi lewat CCTV ketika kondisi di luar rumah mulai tak terkendali. Saat itu, Sahroni duduk di meja makan ketika lemparan batu mulai menghantam kaca rumah.
“Nggak lama, petasan air mancur seperti yang biasa buat tahun baru juga dilempar. Suaranya keras, dar der dor. Saya langsung bilang ke Pak Sahroni, ‘Ndan, ini sudah anarkis,’” ucap Imam mengenang.
Melihat situasi kian genting, Imam bersama enam orang lain berusaha menyelamatkan diri dengan mendobrak jalan keluar menuju rumah tetangga. Namun, Sahroni memilih bertahan di dalam rumah.
Menurut Imam, Bendahara Umum Partai NasDem itu sempat berlari ke kamarnya, mengganjal pintu lift yang terhubung ke rooftop, lalu bersembunyi di kamar mandi. Dalam kepanikan, ia naik ke plafon kecil di atas kamar mandi untuk berlindung.
“Dia sempat naik ke plafon, tapi plafonnya jebol, jadi jatuh kena debu. Akhirnya beliau tetap bersembunyi di sana sampai malam,” ujar Imam.
Usai kejadian tersebut, Sahroni sempat tidak muncul di publik selama beberapa hari. Baru pada Minggu (2/11), ia kembali menyapa warga sekitar dalam acara pengajian yang digelar di lingkungan rumahnya.
Dalam acara itu, Sahroni turut menceritakan kembali pengalaman mencekam yang dialaminya kepada warga, ulama, dan perangkat RW hingga camat.
“Beliau sekalian bersilaturahmi dan bercerita tentang kronologi kejadian di rumahnya. Itu juga jadi momen beliau untuk menyapa warga setelah cukup lama tidak muncul,” ungkap Imam.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait perkembangan penyelidikan peristiwa penjarahan yang menimpa rumah legislator asal Tanjung Priok tersebut.





