Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal melaju ke semifinal setelah dikalahkan oleh pemain nomor satu dunia dari Korea Selatan, An Se-young. Pertandingan semifinal bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 untuk sektor tunggal putri ini berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis, pada Minggu (4/8/2024) pukul 13.30 WIB. Gregoria kalah setelah bertarung sengit dalam tiga gim dengan skor akhir 21-11, 13-21, dan 16-21.
Gregoria, yang merupakan unggulan ketujuh di Olimpiade Paris 2024, meladeni An Se-young selama lebih dari satu jam, tepatnya 61 menit. Kekalahan Gregoria membuat tim bulu tangkis Indonesia harus memutus tradisi membawa pulang medali emas dari Olimpiade.
Legenda bulu tangkis Indonesia peraih emas Olimpiade 2020, Greysia Polii, membuka pertandingan ini dengan membawa sebuah tongkat brigadier dan melakukan “trois coups (tiga ketukan)”. Trois coups adalah salah satu prosesi dalam dunia teater Perancis yang menandai dimulainya sebuah pertunjukkan, sekaligus sinyal penonton untuk tenang. Polii tiga kali mengetukkan tongkat ke tanah untuk menandai dimulainya duel Gregoria melawan An Se-young.
Meskipun gagal ke final, Gregoria masih memiliki peluang untuk merebut medali perunggu di Olimpiade Paris 2024. Dia akan berduel melawan Carolina Marin (Spanyol) atau He Bingjiao (China) dalam pertandingan perebutan medali perunggu.