ACEH – Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Subulussalam saat ini tengah menghadapi kekosongan stok kertas HVS, yang berdampak pada layanan administrasi kependudukan. Kekurangan ini mengganggu proses pencetakan dokumen penting seperti Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran.
Menanggapi kondisi tersebut, Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) perwakilan Kota Subulussalam segera turun tangan dengan mendonasikan kertas HVS. Ketua YARA Kota Subulussalam, Edi Sahputra, menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang memprihatinkan ini, mengingat kertas HVS merupakan kebutuhan vital untuk mencetak berbagai dokumen kependudukan.
“Hari ini kami menerima informasi yang cukup mengkhawatirkan bahwa Disdukcapil kehabisan kertas HVS. Padahal, kertas ini sangat vital untuk mencetak dokumen kependudukan yang dibutuhkan masyarakat,” kata Edi.
Edi juga meminta Pemerintah Kota Subulussalam untuk segera menangani masalah kekosongan kertas ini agar tidak terulang kembali di masa depan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Subulussalam, Alponso Sembiring, membenarkan kekurangan tersebut. “Benar, saat ini kami mengalami kekosongan kertas HVS,” ujarnya, dilansir dari beberapa sumber.