JAKARTA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) berkomitmen untuk membangun 10 masjid semi-permanen di Gaza setelah tercapainya gencatan senjata baru-baru ini. Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla (JK), mengungkapkan bahwa pembangunan masjid ini sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat Muslim Palestina yang terdampak oleh konflik yang berkepanjangan.
“Kehidupan spiritual adalah bagian penting yang harus dipulihkan, terlebih bagi masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit seperti ini,” ujar JK dalam rapat terbatas di Jakarta, Sabtu, seperti dilansir dari Antara.
Ia berharap beberapa masjid yang dibangun di kamp pengungsian Gaza bisa mulai digunakan pada Ramadan 1446 Hijriah. Untuk memastikan kelancaran program ini, JK segera berkomunikasi dengan perwakilan Hamas yang menguasai Jalur Gaza, guna menentukan lokasi pembangunan masjid.
Gencatan senjata yang tercapai menjadi momentum penting bagi rakyat Palestina, yang memberi harapan baru menuju perdamaian lebih permanen. Namun, konflik yang berlangsung selama 15 bulan terakhir telah menghancurkan banyak infrastruktur vital di Gaza, termasuk masjid dan gereja.
DMI juga akan memulai pengumpulan dana untuk proyek ini pada Senin (27/1), bertepatan dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, 27 Rajab 1446 H. Dalam rapat tersebut, hadir Wakil Ketua Umum PP DMI Rudiantara, Sekjen PP DMI Rahmat Hidayat, dan Direktur Program PP DMI Wijayanto.