JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer. Penunjukan ini disambut positif oleh Komisi I DPR RI, yang menilai Jenderal Tandyo memiliki kapabilitas mumpuni untuk mempercepat reformasi internal TNI dan memperkuat pertahanan nasional.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, menegaskan bahwa kehadiran Jenderal Tandyo di posisi strategis ini akan memperkuat struktur komando dan koordinasi dalam tubuh TNI.
“Terkait dengan posisi dan peran Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, saya ingin menyampaikan bahwa kehadiran beliau merupakan bagian penting dari penguatan struktur komando dan efektivitas koordinasi di tubuh TNI,” ujar Dave kepada wartawan.
Menurut Dave, di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks, peran Wakil Panglima TNI menjadi kunci untuk memastikan strategi pertahanan nasional tetap kokoh. Sinergi antar-matra TNI, seperti Angkatan Darat, Laut, dan Udara, juga diharapkan semakin terjalin erat di bawah kepemimpinan Jenderal Tandyo.
“Kami di Komisi I DPR RI melihat bahwa beliau dapat menjadi katalisator dalam mendorong reformasi internal dan memperkuat postur pertahanan nasional,” tambahnya.
Jenderal Tandyo, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), dikenal memiliki rekam jejak gemilang.
Lulusan Akademi Militer 1991 ini memiliki pengalaman luas di kecabangan Infanteri, termasuk bertugas dalam Operasi Seroja dan konflik Papua.
Kepemimpinannya yang tenang namun tegas, serta pemahaman mendalam terhadap kebutuhan modernisasi TNI, menjadi alasan kuat DPR optimistis terhadap kiprahnya.
Pelantikan Jenderal Tandyo ini juga menjadi sorotan karena bertepatan dengan momentum strategis menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Dengan tantangan keamanan yang semakin beragam, dari ancaman siber hingga konflik regional, TNI diharapkan mampu bertransformasi menjadi kekuatan militer yang lebih modern dan adaptif.
“Kami percaya Jenderal Tandyo akan membawa angin segar bagi TNI, baik dalam hal interoperabilitas antar-matra maupun penguatan postur pertahanan di tengah dinamika global,” tutup Dave.




