JAKARTA – Elon Musk menyatakan kekecewaannya secara terbuka setelah mengetahui bantuan internet Starlink yang seharusnya diberikan gratis bagi korban banjir bandang di Langsa, Aceh Timur, justru dipungut biaya Rp20.000 per pengguna oleh oknum di lapangan.
Melalui akun X pribadinya pada Kamis malam (4/12/2025), Musk dengan tegas membantah segala bentuk pemungutan biaya atas layanan kemanusiaan Starlink di zona bencana.
“Starlink selalu gratis untuk korban bencana alam, di mana saja di dunia termasuk Aceh. Tidak benar jika mengambil untung dari sebuah musibah,” tulis Elon Musk dengan nada geram, seperti dikutip dari akun @elonmusk, Kamis (4/12/2025).
Cuitan itu merespons viralnya tangkapan layar percakapan WhatsApp yang memperlihatkan adanya pungutan Rp20.000 kepada warga pengungsi hanya untuk mengakses WiFi Starlink. Unggahan tersebut ramai diperbincangkan dan men-tag Elon Musk, sehingga memicu reaksinya.
Meski kemudian diklarifikasi bahwa perangkat Starlink yang dipungut biaya tersebut adalah milik pribadi warga (bukan unit bantuan resmi), Elon Musk tetap menegaskan prinsip perusahaannya.
“Kami menyediakan akses gratis bagi korban bencana karena itu adalah misi kemanusiaan, bukan bisnis. Sangat mengecewakan jika ada pihak yang memanfaatkan nama Starlink untuk mencari keuntungan di saat orang sedang menderita,” lanjutnya.
Pernyataan keras Elon Musk ini langsung viral dan mendapat dukungan luas dari netizen Indonesia. Banyak yang memuji sikap tegasnya sekaligus mendesak aparat setempat menindak oknum yang melakukan pungli dengan memanfaatkan nama Starlink.
Hingga saat ini, Starlink terus mengaktifkan layanan gratis di sejumlah titik bencana di Indonesia tanpa biaya bagi para korban, sesuai komitmen global yang kembali ditegaskan Elon Musk.