LUMAJANG – Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Kamis sore. Letusan tersebut mencapai ketinggian 800 meter di atas puncak. “Erupsi Gunung Semeru terjadi pukul 16.12 WIB dengan kolom letusan yang teramati sekitar 800 meter di atas puncak, atau 4.476 meter di atas permukaan laut,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, Kamis (23/1).
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya dan barat. Letusan ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 124 detik. Sebelumnya, Gunung Semeru mengalami erupsi pertama pada pukul 00.21 WIB, meskipun visual letusannya tidak teramati, namun terekam di seismograf dengan amplitudo 22 mm dan durasi 103 detik.
Hingga pukul 16.30 WIB, tercatat ada delapan kali erupsi dari Gunung Semeru, yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, namun erupsi tersebut tidak mengganggu aktivitas warga di sekitar lereng gunung.
Dengan status Gunung Semeru yang masih Waspada, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi keselamatan. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius delapan kilometer dari puncak. Selain itu, aktivitas juga dilarang dalam jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.
“Saya juga mengingatkan agar tidak ada aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena berisiko terhadap lontaran batu pijar,” tambah Sigit, seperti dilansir dari Antara. Warga juga diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Potensi lahar juga perlu diwaspadai di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai Besuk Kobokan.