JAKARTA – TNI AU kerahkan unsur helikopter EC 725 Caracal dan Kopasgat untuk mengevakuasi Pesawat SAM Air yang di jatuh di Yalimo, Papua Pegunungan.
Meski sudah menerjunkan unsur TNI AU, Tim SAR dan Basarnas. proses evakuasi tidaklah mudah hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi cuaca di lokasi kejadian tidak bersahabat.
Kala itu, helikopter berhasil menurunkan 6 personel SAR di dropping zone, di mana mereka bertugas untuk melakukan proses evakuasi korban di lokasi jatuhnya pesawat.
Tim sudah berupaya melakukan penyusuran dari titik dropping ke arah barat dengan radius 200 m, tetapi belum menemukan korban, karena medan yang cukup ekstrim dan hutan lebat. Dengan fakta tersebut, tim SAR memutuskan kembali ke titik dropping, dan SAR dihentikan sementara.
“Tim SAR kembali melakukan pencarian korban. Untuk meningkatkan kemampuan SAR, selain melibatkan helikopter Caracal TNI AU, misi SAR juga ditambah satu unit helikopter SAR dari PT. Intan Angkasa Air Service, serta 12 personel gabungan dari Kopasgat, Basarnas dan Yonif 756/WMN, serta perlengkapan tambahan untuk SAR,” ungkap Danlanud Silaspapare Jayapura, Marsma TNI Dadan Gunawan, dikutip dari keterangan Dispenau.
Sebelumnya dilaporkan, pesawat SAM Air PK-SMW yang diawaki oleh Capt Hari Permadi, copilot Levi Murib serta empat penumpang lainnya dilaporkan jatuh di pegunungan Yalimo, Papua.
Pesawat milik SAM Air tersebut terbang dari bandara Elelim Yalimo Papua Pegunungan dengan tujuan distrik Poik, Yalimo Papua