JAKARTA – Max Verstappen dan rekan setimnya, Yuki Tsunoda, tampak kesulitan dalam meraih cengkeraman optimal di sirkuit Interlagos yang baru saja diaspal dengan panjang 4,3 km. Pembalap asal Jepang, Tsunoda, harus tereliminasi di SQ1, sementara Verstappen, juara dunia F1 empat kali, hanya mampu menempati posisi sepuluh besar, terpaut sepersepuluh detik dari pesaing lainnya.
Meskipun berhasil melaju, Verstappen tidak pernah benar-benar terlibat dalam perebutan posisi pole untuk balapan sprint yang akhirnya dimenangkan oleh Lando Norris, pemimpin klasemen sementara McLaren, di depan Andrea Kimi Antonelli dan Oscar Piastri.
Melalui radio tim, Verstappen melaporkan bahwa mobilnya terasa “benar-benar rusak”, dan pada akhirnya ia terpaksa turun ke posisi keenam setelah disalip oleh Fernando Alonso. “Itu hanya sampah,” ungkap Verstappen kepada Viaplay, yang dilansir Motorsport, Sabtu (8/11/2025). “Saya merasakan banyak getaran di dalam mobil dan terpental ke sana kemari. Selain itu, saya tidak punya cengkeraman di tikungan lambat. Mobil tidak mau berbelok dan saya juga kekurangan daya cengkeram, jadi begitulah kondisi kami.”
Meskipun sempat tampil cukup baik dengan ban keras pada sesi latihan Jumat, masalah handling mobil Verstappen mulai terlihat saat ia melaju dengan ban lunak, yang mengakhiri sesi latihan terakhir. “Dengan ban keras saya tidak terlalu merasakan masalah, tapi dengan ban lunak saya sudah mulai merasa tidak nyaman. Itu juga yang terjadi di kualifikasi sprint,” tambahnya.
Penasihat Red Bull, Helmut Marko, mengungkapkan bahwa tim tidak memberikan cukup downforce pada mobil Verstappen pada hari Jumat. Dengan mobil yang terkunci di parc ferme hingga balapan sprint pada Sabtu pagi, yang diperkirakan terpengaruh oleh hujan, teori Marko memberikan sedikit harapan bagi pembalap Belanda tersebut di balapan sprint 24 lap.
“Pada dasarnya kami kekurangan cengkeraman, yang berarti kami tidak memiliki downforce yang cukup. Itu adalah masalah yang tidak bisa kami atasi untuk balapan sprint,” kata Marko kepada Sky. “Namun, kami berharap dengan data yang kami dapatkan, kami bisa beradaptasi dan menjadi lebih kompetitif di balapan utama.”
Marko pun berharap Verstappen bisa tampil berbeda jika hujan turun, namun pembalap Red Bull itu sendiri tidak terlalu optimistis. “Saya rasa sudah cukup jelas bahwa kami kekurangan sesuatu dan saya tidak berharap akan tiba-tiba lebih baik dalam kondisi basah. Bagi kami, situasinya cukup buruk,” kata Verstappen, menanggapi kemungkinan cuaca buruk yang bisa memengaruhi balapan.




