JAKARTA – Pernyataan terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengarahkan sorotan global ke Gaza setelah ia menegaskan bahwa fase kedua dari rencana penanganan Gaza akan segera digulirkan meski tanpa menyebutkan jadwal pasti pelaksanaannya.
Melansir laporan Anadolu, Rabu (3/12/2025), Trump di Gedung Putih, menyampaikan optimisme bahwa proses yang sedang disiapkan pemerintah berjalan sesuai harapan sambil menyinggung insiden ledakan bom yang mengguncang Gaza selatan pada hari yang sama.
Insiden itu terjadi akibat serangan Israel yang disebut melanggar kesepakatan gencatan senjata dan menyebabkan sedikitnya lima warga Palestina tewas serta sejumlah lainnya mengalami luka berat.
“Mereka mengalami masalah hari ini dengan sebuah bom yang meledak, melukai beberapa orang cukup parah, mungkin menewaskan beberapa orang,” katanya di Gedung Putih.
Trump menambahkan bahwa dinamika terbaru di Timur Tengah “berjalan baik” sembari menilai bahwa publik belum sepenuhnya memahami perkembangan signifikan yang sedang berlangsung.
Rencana gencatan senjata berlapis itu memuat tahapan awal berupa pertukaran antara pembebasan sandera Israel dengan tahanan Palestina sebagai langkah percepatan stabilitas.
Selain pertukaran, paket rencana tersebut juga mencakup pembangunan ulang Gaza dan pembentukan struktur pemerintahan baru yang dirancang tanpa keterlibatan Hamas.
Di tengah proses diplomasi itu, Gaza masih bergulat dengan dampak panjang serangan Israel sejak 2023 yang telah menewaskan lebih dari 70.000 warga Palestina dan melukai hampir 171.000 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak.***