JAKARTA – Ferrari harus menelan hasil pahit di ajang Formula 1 Grand Prix Belanda 2025.
Harapan meraih poin pupus setelah dua pebalap andalan mereka, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc, sama-sama tersingkir dari balapan yang digelar di Sirkuit Zandvoort, Minggu (31/8/2025).
Musim yang seharusnya menjadi momentum kebangkitan justru berubah menjadi mimpi buruk.
Hamilton lebih dulu keluar dari lintasan usai mengalami kecelakaan tunggal, sementara Leclerc menyusul gagal finis akibat tabrakan dengan Andrea Kimi Antonelli.
Situasi ini memperpanjang catatan negatif Ferrari, yang sebelumnya cukup konsisten mengoleksi poin.
Hamilton hanya mampu bertahan hingga lap ke-23 dari total 72 putaran.
Pada tikungan ketiga, mobilnya kehilangan kendali dan menabrak pembatas lintasan.
Insiden tersebut membuatnya tidak bisa melanjutkan balapan.
“Bagian belakang mobil mulai terasa agak liar, saya masuk ke tikungan 3 dan kehilangan kendali seketika. Lalu saya tidak bisa mengembalikannya,” ujar Hamilton dikutip dari Formula 1, Senin (1/9/2025).
Pebalap asal Inggris itu mengaku frustrasi karena kecelakaan seperti ini jarang ia alami sepanjang kariernya. Ia pun menyesalkan kegagalannya memberikan poin penting untuk Ferrari.
“Ini bukan hal yang biasa bagi saya untuk keluar balapan karena kecelakaan. Saya sebenarnya tidak bisa banyak berkata lagi soal itu,” kata Hamilton, yang kini berusia 40 tahun.
Meski kecewa, Hamilton menegaskan kondisi mentalnya tetap stabil. Ia menilai akhir pekan di Zandvoort sebenarnya berjalan cukup baik, hanya saja hasil akhir tidak sesuai harapan.
Nasib buruk Ferrari makin lengkap ketika Leclerc ikut terhenti di lap ke-53. Saat keluar dari pit dan bersaing di tikungan 3, mobilnya dihantam Antonelli yang mencoba manuver agresif.
“Penyebab insiden adalah Kimi (Antonelli) yang terlalu optimistis di bagian dalam tikungan 3, dan itu sebenarnya tidak masalah. Tapi ini menyakitkan, karena sangat merugikan tim setelah menjalani balapan yang bagus,” ucap Leclerc.
Benturan tersebut membuat Ferrari mencatatkan kegagalan finis ganda untuk pertama kalinya sejak GP Kanada 2024. Sementara Antonelli masih bisa melanjutkan lomba meski mendapat penalti 10 detik.
Kekalahan di Belanda semakin menambah beban Ferrari yang masih berusaha menemukan konsistensi performa.
Tim Kuda Jingkrak kini dituntut bangkit segera jika tidak ingin tertinggal dalam perebutan gelar juara dunia F1 2025.***