JAKARTA – FIA mengonfirmasi sedang menyelidiki insiden pada F1 GP Mexico City 2025, di Autodromo Hermanos Rodriguez, Minggu (26/10/2025), yang membuat Liam Lawson nyaris menabrak dua marshal di Tikungan 2 pada lap 3. Insiden terjadi setelah marshal dikerahkan untuk membersihkan puing di Tikungan 1, tetapi perintah dibatalkan karena Lawson baru selesai pit stop.
Dalam perjalanannya, Lawson sempat terdengar berkomentar, “Saya bisa membunuh mereka!” FIA menegaskan pihaknya masih menelusuri mengapa marshal berada di lintasan pada saat itu, sambil menekankan profesionalisme dan dedikasi para marshal, yang merupakan sukarelawan penting dalam jalannya balapan.
Virtual Safety Car untuk Carlos Sainz Dijelaskan FIA
Pada lap terakhir, mobil Williams Carlos Sainz terhenti di sektor Foro Sol, memicu Virtual Safety Car (VSC). FIA menjelaskan VSC diterapkan sebagai prosedur standar karena mobil Sainz mengeluarkan asap dan berpotensi terbakar. Balapan kembali netral saat marshal mengevakuasi mobil ke lokasi aman, dan berakhir di bawah bendera hijau.
Leclerc mengaku VSC membantu menjaga posisi kedua, sementara Verstappen bersikap santai. “Terkadang safety car membantu, terkadang tidak. Begitulah balapan,” kata pembalap Red Bull itu.