JAKARTA – Formula 1 akan menerapkan aturan baru pada musim 2026 terkait sesi latihan bebas (Free Practice/FP1) pada akhir pekan sprint. FIA memutuskan sesi FP1 dapat diperpanjang jika terjadi bendera merah, guna memastikan tim tetap mendapatkan waktu latihan penuh selama satu jam.
Pada format sprint, tim hanya memiliki satu sesi latihan selama 60 menit pada Jumat pagi sebelum langsung masuk ke kualifikasi sprint. Hingga musim 2025, waktu sesi tetap berjalan meski dihentikan, sehingga insiden bendera merah kerap mengurangi kesempatan tim mempersiapkan diri, seperti yang terjadi di Grand Prix Miami dan Austin.
Dilansir dari Motorsport, Jumat (12/12/2025), keputusan ini diambil dalam pertemuan FIA World Motor Sport Council (WMSC) di Tashkent, Uzbekistan. FIA menegaskan kelonggaran hanya berlaku jika penghentian terjadi sebelum menit ke-45, dengan direktur balapan berwenang memperpanjang durasi agar total waktu latihan mencapai 60 menit. Jika bendera merah muncul setelah 45 menit, sesi tidak akan diperpanjang. Aturan ini hanya berlaku untuk enam akhir pekan sprint F1 2026, tidak untuk grand prix reguler yang memiliki tiga sesi latihan.
Selain itu, FIA mengonfirmasi tes pramusim tunggal akan kembali mulai 2027. Untuk musim 2026, tes musim dingin diperluas menjadi dua uji coba resmi selama tiga hari di Bahrain, didahului shakedown di Barcelona untuk membantu tim memahami regulasi baru.
Perubahan lain mencakup peningkatan sementara jumlah staf operasional di paddock dari 58 menjadi 60 orang, penyederhanaan prosedur penghentian dan dimulainya kembali balapan, serta penyesuaian aturan ban pada sesi kualifikasi sprint basah.