Live Program UHF Digital

Gabriel Jesus kembali Menjadi Juru Selamat untuk Arsenal

JAKARTA – Pelatih Mikel Arteta menyatakan bahwa penampilan cemerlang Gabriel Jesus dapat sedikit mengurangi kekecewaan Arsenal yang kehilangan Bukayo Saka.

Pada pertandingan Liga Inggris di Selhurst Park, Minggu (22/12), Arsenal berhasil meraih kemenangan 5-1 atas Crystal Palace. Sebelum laga perempat final Piala Liga pada Kamis (19/12), Gabriel Jesus hanya mencetak satu gol dari 33 penampilan sebelumnya bersama Arsenal. Namun, pemain asal Brasil ini mencetak hat-trick dalam kemenangan 3-2 pada pertengahan pekan dan kembali tampil tajam dengan dua gol lagi di Selhurst Park, membawa Arsenal yang berada pada peringkat tiga klasemen sementara mendekati tiga poin di belakang pemuncak klasemen Liga Inggris, Liverpool.

Jika Saka, yang merupakan pemain terbaik Arsenal musim ini, harus absen lama akibat cedera hamstring, kehadiran Jesus yang sedang dalam performa terbaik akan sangat dibutuhkan oleh The Gunners.

“Dia sudah pasti sudah klik dan dia membutuhkan itu untuk membuka kepercayaan diri dan keyakinan,” ujar Arteta, dilansir Channel News Asia, Senin (23/12). “Mencetak lima gol dalam dua pertandingan bukanlah hal yang mudah dalam sepak bola.”

“Dia melakukannya dengan cara yang luar biasa, jadi mari kita lanjutkan.”

Saka, yang telah mencetak lima gol dan 10 assist pada Liga Inggris musim ini, ditarik keluar pada babak pertama dan meninggalkan stadion dengan menggunakan kruk, serta kini diragukan tampil pada laga berikutnya.

“Sulit untuk menebaknya sekarang. Mereka telah mengujinya tetapi sulit untuk mengatakan seberapa parah cederanya,” kata Arteta.

Sementara itu, Gabriel Jesus terlihat seperti “terlahir kembali” setelah sempat kesulitan mencetak gol. Ia membuka keunggulan Arsenal hanya enam menit setelah pertandingan dimulai dan menambah gol keduanya setelah 14 menit, mengembalikan keunggulan tim setelah Ismaila Sarr menyamakan kedudukan. Jesus hampir mencetak hat-trick beruntun, namun sundulannya membentur tiang gawang, dan Kai Havertz melanjutkannya menjadi gol ketiga sebelum turun minum. Pada babak kedua, Jesus seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, tetapi gagal memanfaatkan peluang dari jarak dekat, beberapa detik sebelum Gabriel Martinelli mencetak gol keempat.

“Pada satu titik saya merasakan (tekanan) tetapi saya tetap tidak pernah meragukan kualitas saya,” ujar Jesus.

“Saya tidak pernah meragukan bahwa saya bisa mencetak gol. Jelas ketika Anda mengalami momen yang buruk, Anda harus tetap menjaga pikiran Anda tetap kuat, dan itulah yang saya coba lakukan.”

“Terkadang saya tahu ketika saya bermain dan pergi dengan senyuman di wajah saya, semuanya terasa berbeda karena saya bersyukur kepada Tuhan, dia sangat baik kepada saya dan mustahil untuk melakukannya tanpa dia.”

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *