ACEH BARAT DAYA – Wilayah Blang Pidie, Aceh Barat Daya, diguncang gempa bumi bermagnitudo 6,2 pada Minggu (11/5/2025) pukul 15.57 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diminta tetap tenang namun tetap waspada.
Berdasarkan laporan BMKG, pusat gempa berada di laut, sekitar 21 kilometer barat daya Blang Pidie.
Titik koordinat gempa berada pada 3,67 lintang utara dan 96,86 bujur timur, dengan kedalaman 45 kilometer. Gempa ini tergolong dalam kategori gempa menengah, yang umumnya memiliki dampak lebih terbatas dibandingkan gempa dangkal.
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis akun resmi BMKG di platform X, @infoBMKG, tak lama setelah gempa terjadi.
Getaran Terasa Hingga Medan
Guncangan gempa dirasakan tidak hanya di Blang Pidie, tetapi juga meluas hingga ke Kota Medan, Sumatra Utara. Warga melaporkan getaran yang cukup kuat, meskipun belum ada laporan resmi mengenai kerusakan atau korban jiwa.
“Tiba-tiba terasa goyang, saya kira pusing, ternyata gempa,” kata Rina, warga Medan yang tengah berada di rumah saat kejadian.
Menurut BMKG, gempa dengan magnitudo di atas 6,0 kerap menimbulkan kepanikan, khususnya di wilayah pesisir seperti Aceh yang memiliki sejarah gempa besar pada 2004. Namun, kedalaman gempa kali ini membantu mengurangi risiko kerusakan signifikan di permukaan.
Aceh dan Sejarah Aktivitas Seismik
Aceh dikenal sebagai salah satu wilayah dengan aktivitas seismik tinggi di Indonesia, karena berada di pertemuan lempeng tektonik. Gempa di Blang Pidie menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. BMKG mengimbau masyarakat untuk memastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa dan memiliki rencana evakuasi yang jelas.
“Kami terus memantau aktivitas gempa susulan. Masyarakat diimbau tidak panik, tetapi tetap siaga,” ujar petugas BMKG.
Langkah Antisipasi Pasca-Gempa
Meski gempa ini tidak memicu tsunami, warga tetap diminta menghindari bangunan yang berpotensi runtuh dan terus memantau informasi dari sumber resmi. Pemerintah setempat telah mengaktifkan posko tanggap darurat guna memastikan kondisi tetap terkendali.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan kerusakan signifikan. Namun, pemantauan terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi gempa susulan.
Peristiwa ini juga ramai diperbincangkan di media sosial. “Getarannya lumayan lama, bikin deg-degan,” tulis seorang pengguna X dari Aceh.
Gempa Blang Pidie kembali mengingatkan pentingnya edukasi serta kesiapsiagaan bencana, khususnya di wilayah rawan seperti Aceh.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi BMKG dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.