JAKARTA – Gempa bumi bermagnitudo 6,3 mengguncang Afghanistan pada Senin (3/11/2025) dini hari, menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 320 lainnya. Data dari Kementerian Kesehatan Afghanistan menyebutkan jumlah korban masih mungkin bertambah seiring operasi pencarian yang terus berlangsung.
Kantor berita Jomhur sebelumnya melaporkan 10 orang tewas dan lebih dari 260 lainnya mengalami luka akibat gempa yang terjadi pukul 00.59 waktu setempat. Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengidentifikasi pusat gempa berada di dekat kota Mazar-i-Sharif, dengan kedalaman 28 kilometer.
Samim Joyanda, juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Provinsi Samangan, menyatakan bahwa “para korban luka telah dievakuasi ke pusat-pusat kesehatan.” Sementara itu, pejabat lokal Haji Zaid mengungkapkan bahwa gempa juga merusak sebagian tempat suci di Mazar-i-Sharif, termasuk Masjid Biru.
Guncangan yang terjadi lepas tengah malam membuat warga Mazar-i-Sharif panik dan berhamburan keluar rumah di tengah kegelapan. Banyak dari mereka berlarian ke jalan karena khawatir bangunan tempat tinggal akan runtuh.
USGS mengeluarkan peringatan oranye melalui sistem PAGER, sistem otomatis yang menyajikan informasi dampak gempa. Notifikasi tersebut “mengindikasikan kemungkinan besar akan ada korban jiwa yang signifikan serta bencana berpotensi meluas.”





