JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama pemerintah bergerak cepat memulihkan jalur kereta api Sumatra yang rusak akibat bencana alam dengan operasi perbaikan intensif selama lima hari tanpa henti.
Kerusakan infrastruktur terjadi sejak Jumat (28/11/2025) dan berdampak pada 13 titik jalur utama yang mencakup lintas Pelabuhan menuju Medan, Medan–Binjai, serta wilayah Tebing Tinggi.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyampaikan bahwa langkah tanggap darurat langsung dilakukan sejak hari pertama dengan menurunkan personel dan alat berat ke lokasi terdampak.
“Sejak hari pertama, meski kondisi lapangan sangat berat akibat curah hujan tinggi dan akses terbatas, tim KAI tetap bekerja tanpa henti.”
“Atas instruksi pemerintah untuk segera memulihkan fasilitas publik, KAI bersama pemerintah melakukan upaya quick recovery secara senyap agar jalur kereta api dapat kembali berfungsi dan melayani masyarakat,” ujar Bobby dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (21/12/2025).
Hasil asesmen di lapangan menunjukkan kerusakan bervariasi mulai dari genangan banjir, longsoran tanah, hingga badan jalur yang tergerus, sehingga penanganan dilakukan bertahap sesuai karakter tiap titik.
Seluruh lintasan kereta api di wilayah terdampak berhasil kembali beroperasi normal dalam waktu lima kali 24 jam untuk menjaga konektivitas dan kelancaran aktivitas masyarakat.
Pemulihan jalur ini dinilai krusial karena transportasi kereta api menjadi tulang punggung distribusi logistik di tengah keterbatasan akses jalan darat.
“Kereta api menjadi salah satu moda yang dapat diandalkan masyarakat untuk tetap beraktivitas sekaligus mendukung distribusi logistik,” jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, KAI menggandakan frekuensi perjalanan kereta pengangkut bahan bakar dari dua menjadi empat kali per hari guna menjaga stabilitas pasokan.
Peningkatan layanan tersebut mendorong volume angkutan harian rata-rata mencapai sekitar 1.632 kiloliter demi memenuhi kebutuhan vital masyarakat.
Executive Vice President Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menegaskan bahwa perusahaan juga menyalurkan bantuan kemanusiaan secara gratis melalui moda kereta api yang terintegrasi dengan transportasi lain.
“KAI akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam percepatan pemulihan pascabencana, memastikan jalur perkeretaapian siap mendukung distribusi logistik dan mobilitas masyarakat,” kata Raden Agus Dwinanto Budiadji.***