Pada tanggal 14 Oktober 2023, terjadi fenomena gerhana Matahari cincin api yang memukau. Walaupun hanya dapat disaksikan dalam delapan negara bagian di Amerika Serikat, termasuk Oregon, California, Nevada, Utah, Colorado, Arizona, New Mexico, dan Texas, serta kemudian berlanjut ke Amerika Latin, banyak orang yang terpesona oleh keindahan momen langka ini.
Gerhana Matahari cincin api 2023 dimulai pukul 09.13 pagi waktu Amerika Serikat (AS), atau sekitar 23.13 WIB. Meskipun masyarakat di Indonesia tidak dapat menyaksikannya secara langsung, para pengamat langit yang hadir di lokasi gerhana sangat terkesan. Mereka menyatakan bahwa cincin api yang dihasilkan oleh gerhana tersebut sangat mengesankan.
Dilansir dari Detik, banyak pengamat langit mengarahkan kamera mereka ke langit, berupaya untuk mengabadikan momen langka ini. Salah satu contohnya adalah pengamat gerhana yang mengamati peristiwa ini dari Taman Nasional Great Basin di Nevada.
Meskipun awalnya mendapat tantangan dari awan, namun para pengamat merasa lega karena awan tersebut akhirnya terbelah, memungkinkan mereka melihat matahari dan bulan kembali muncul sekitar 30 menit setelah gerhana dimulai. Brett Tingley, seorang editor dari Space.com, menyatakan, “Saat awan mulai terbelah, kerumunan orang di Taman Nasional Great Basin menghela nafas lega saat matahari dan bulan muncul kembali sekitar 30 menit setelah gerhana dimulai.”
Gerhana Matahari cincin api terjadi ketika bulan tidak mampu menutupi seluruh matahari, sehingga meninggalkan sedikit cahaya yang membuatnya tampak seperti cincin. Tingley menjelaskan bahwa fenomena ini luar biasa, dan sambil menyaksikannya, ia juga merasakan perubahan dalam lingkungannya yang menjadi lebih redup, serta penurunan suhu yang sedikit terasa.
Tidak hanya Tingley yang menyaksikan gerhana Matahari cincin api 2023, tetapi jutaan orang di seluruh Amerika Serikat, Tengah, dan Selatan juga berkesempatan untuk menikmati momen ini. Mereka menyaksikan gerhana dengan berbagai cara, tetapi tetap memperhatikan keselamatan mata mereka dengan menggunakan kacamata hitam.
Selain Tingley, Patrick Fallon, seorang jurnalis foto, juga berhasil menangkap pemandangan yang menakjubkan dari Albuquerque, New Mexico. NASA menggunakan lokasi tersebut sebagai salah satu basis operasi untuk menyiarkan gerhana secara langsung melalui situs, X/Twitter, dan YouTube resminya. Dengan menggunakan teleskop, ilmuwan NASA berbagi pengalaman melihat gerhana Matahari cincin api 2023 kepada pemirsa di seluruh dunia.
Meskipun gerhana tersebut sudah berakhir, video siaran langsungnya masih tersedia di YouTube dan X/Twitter NASA, sehingga semua orang yang penasaran dapat menikmati kembali momen langka ini secara gratis.
