Live Program UHF Digital

Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Erupsi, 1.172 Warga Mengungsi

NTT – Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi pada Selasa (2/1) pukul 11.49 WITA, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) segera mengeluarkan peringatan kepada warga agar menjauh dari radius 3 kilometer. Gunung Api Lewotobi Laki-laki terletak di Kabupaten/Kota Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan koordinat geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT, dan ketinggian 1584 mdpl.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Herman Yosef S Mboro, menyampaikan informasi bahwa erupsi terjadi pada hari Selasa, 2 Januari 2024, pukul 11:49 WITA. Meskipun tinggi kolom erupsi tidak teramati, data seismograf mencatat amplitudo maksimum sebesar 47.3 mm dengan durasi 52 detik.

Herman memberikan imbauan kepada masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan. Selain itu, radius 4 km dari pusat erupsi ke arah barat laut utara dan selatan-tenggara juga harus dihindari.

Ia juga menekankan agar masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan Pemerintah Daerah, dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Herman menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

Tercatat sekitar 1.172 warga dari empat desa di Kecamatan Wulanggitang, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dievakuasi ke beberapa posko yang ada.

“Jumlah itu termasuk ibu hamil, lanjut usia, dan bayi balita, dari empat desa yang dievakuasi,” kata Camat Wulanggitang, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Fredy Moat Aeng melalui keterangan tertulisnya, Selasa 2 Januari 2024.

Wings Air pun menunda lima penerbangan setelah otoritas penerbangan menutup Bandara Frans Seda akibat erupsi gunung tersebut.

“Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Group mengumumkan penundaan sementara operasional penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Frans Seda di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (MOF),” ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, kepada wartawan, Selasa (2/1/2024).

Penundaan sementara ini, lanjut Danang, demi keselamatan dan keamanan penerbangan penerbangan. Danang menyebut penundaan penerbangan dilakukan juga karena adanya pemberitahuan resmi dari otoritas penerbangan sipil.

Dia mengatakan seluruh penumpang Wings Air yang terdampak diberi opsi untuk mengubah jadwal penerbangan menurut ketentuan yang berlaku. Dia mengatakan penundaan penerbangan ini disebabkan oleh keadaan force majeure alias peristiwa yang tidak dapat diprediksi atau dicegah di luar kemampuan perusahaan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *