SOLO – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa hampir dua juta masyarakat telah memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan pemerintah.
Program tersebut memberikan layanan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan secara cuma-cuma.
“Sehari 110.000, jadi sebulan tiga juta, tiga juta,” ujar Menkes saat mengunjungi kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/4).
Dari hasil pemeriksaan massal tersebut, mulai teridentifikasi sejumlah penyakit yang umum dialami masyarakat. Budi menyebut tiga jenis penyakit paling dominan, yakni masalah gigi, tekanan darah tinggi, dan gula darah.
“Nomor satu ternyata gigi, saya baru sadar kalau di puskesmas ternyata 50 persen nggak ada dokter gigi. Makanya banyak masyarakat punya problem di gigi. Nomor dua darah tinggi dan yang ketiga gula,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa jika tekanan darah tinggi dan gula darah tidak ditangani dalam waktu 5–6 tahun, kondisi tersebut berpotensi memicu penyakit serius seperti stroke dan jantung.
“Itu sebabnya kematian banyak di stroke dan jantung. (Untuk gigi) Saya lagi ngomong sama kedokteran gigi. Ternyata dokter gigi ini sekolahnya mahal, sekolahnya susah. Maka kami lobi supaya lebih banyak lagi. Kalau nggak mendidik tukang gigi agar bisa ditingkatkan skill-nya,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ke rumah Presiden Jokowi, Budi juga membahas soal kondisi layanan kesehatan masyarakat. Jokowi, kata dia, memberikan pesan khusus agar program kesehatan terus dijalankan dan diperluas cakupannya.
“Titipnya kesehatan rakyat jangan dilupakan, jangan hanya presiden yang dijagain, 280 juta masyarakat Indonesia itu mesti dijaga kesehatannya. Kebetulan kan ada program kesehatan gratis. Itu bisa cek ke puskesmas sekarang,” kata Menkes.