JAKARTA – Hasan Nasbi membatalkan pengunduran diri sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Hasan mengaku membatalkan niatnya diminta oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO,” katanya kepada wartawan di Jakarta.(PCO),
Meskipun Hasan sebelumnya telah menyatakan mundur dari jabatannya pada 21 April 2025. Hasan juga masih diikutsertakan dalam agenda-agenda resmi kenegaraan, termasuk rapat kabinet.
“Kemarin saya diundang rapat kabinet. Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO,” kata Hasan saat dikonfirmasi pada Selasa, 6 Mei 2025.
Hasan mengaku mulai kembali berkantor di PCO per hari ini, kendati telah menyerahkan surat pengunduran diri sejak 21 April 2025.
Saat ditanya lebih jauh terkait alasan Presiden Prabowo menolak pengunduran dirinya, Hasan memilih tidak berkomentar banyak. Ia menyarankan agar penjelasan lebih lanjut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
“Mungkin lebih baik Mensesneg yang jawab ya,” ujarnya.
Untuk diketahui, Hasan Nasbi menjadi bahan perbincangan publik setelah menyatakan mundur dari jabatannya. Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @totalpolitikcom pada 29 April 2025, ia menyampaikan alasan pengunduran dirinya.
“Sudah pernah saya sampaikan kepada khalayak bahwa kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi,” ujar Hasan.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna Prabowo diketahui sempat menyinggung juru bicara yang keseleo lidah. Prabowo pun memakluminya karena baru menjabat.
“Ada, mungkin Juru Bicara saya keseleo. Ya namanya manusia, dia juga baru menjabat, iya nggak? iya nggak?” kata Prabowo.
Presiden Prabowo meminta Hasan Nasbi untuk tetap menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).
“Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO,” katanya kepada wartawan di Jakarta.