JAKARTA – Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran, Otto Hasibuan menilai Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memahami dan menguasai masalah. Hal itu dapat disaksikan saat mengikuti debat Cawapres yang diselenggarakan oleh KPU RI di JCC, Jakarta Pusat pada Jumat malam 23 Desember kemarin.
“Gibran unggul telak dalam debat cawapres tadi malam mengalahkan dua cawapres lainnya, Gus Imin dan Mahfud,” kata Otto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/12/2023).
Otto menuturkan, sebelumnya banyak pihak yang meragukan putera sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. Akan tetapi, setelah dilaksanakan debat. Gibran jauh mengungguli kedua cawapres yang jauh lebih senior darinya.
“Sebelumnya banyak pihak yang meragukan kemampuan Gibran tetapi ternyata Gibran begitu percaya diri, lugas dan tampak menguasai masalah dengan baik,” ungkapnya.
Otto menyindir cawapres nomor urut 3 Mahfud Md yang menurutnya ngeles saat menjawab pertanyaan terkait regulasi carbon capture and storage. Dia menilai Mahfud tidak memahami hal tersebut.
“Terlihat cawapres no 3 Mahfud Md harus ngeles ketika menjawab pertanyaan Gibran yang bertanya bagaimana regulasi carbon capture and storage. Mahfud menjawab mengambang dan menjawab prosedur membuat undang 2 dengan didahului dengan pembuatan naskah akademik, padahal yang ditanya bagaimana regulasi atau aturan mengenai carbon capture storage, bukan prosedur pembuatan undang-undang. Terlihat di sini Mahfud tidak menguasai masalah,”tuturnya.
Otto menilai penampilan Gibran mematahkan pandangan negatif terhadap anak muda. Dia menekankan anak muda tidak berarti tak berilmu.
“Jadi seperti yang sering saya sampaikan sebelumnya, anak muda sekarang sangat pintar-pintar dan memiliki wawasan yang luas. Jadi kalau muda tidak berarti tidak berilmu. Benarlah kata pepatah ombak yang di depan akan didorong oleh ombak yang di belakang,” ujarnya.
Pengacara kondang ini lantas meminta lawan debat Gibran untuk mawas diri. Otto yakin Gibran akan lebih hebat dari ayahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi yang senior harus lebih mawas diri, dan tetap juga harus belajar, tidak boleh take it for granted. Saya yakin Gibran nanti akan lebih hebat dari Pak Jokowi,” tutupnya.