Jakarta – Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengumumkan hasil survei terkini mengenai isu nasional pasca-Pemilu 2024, yang menyoroti tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Survei ini menunjukkan kepuasan publik terhadap Presiden tetap tinggi, stabil di angka 76,2%.
Survei dilaksanakan selama periode 7-9 April 2024 dengan melibatkan 1.213 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Pengambilan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yang memilih sampel secara acak melalui pembangkitan nomor telepon. Survei ini memiliki margin of error sekitar +-2,9% pada tingkat kepercayaan 95% dan dilakukan dengan wawancara telepon.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyatakan bahwa 76,2% responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. “Sebulan setelah pemilu, kami mendapati bahwa 76,2% responden menyatakan puas, sementara 23% menyatakan tidak puas terhadap kinerja presiden,” ungkap Djayadi dalam rilis virtual pada Kamis (18/4/2024).
Djayadi menjelaskan bahwa alasan kepuasan mayoritas responden terkait dengan pembangunan infrastruktur yang baik, kinerja pemerintahan yang efektif, dan distribusi bantuan sosial. Sementara itu, ketidakpuasan dikaitkan dengan kurangnya penerimaan bantuan sosial dan peningkatan harga kebutuhan pokok.
Menurut Djayadi, tingkat kepuasan terhadap Jokowi seusai pemilu relatif stabil meski sempat mengalami penurunan pada akhir Januari 2024. “Dari Januari, tingkat kepuasan sempat turun ke 75% di akhir bulan, namun kemudian stabil di kisaran 75-76%. Tidak ada perubahan signifikan yang terlihat dalam kondisi ekonomi atau hukum yang bisa mempengaruhi persepsi publik secara luas,” terang Djayadi.
Survei ini memberikan gambaran mengenai persepsi publik terhadap kinerja pemerintah setelah pemilu dan menyoroti pentingnya stabilitas ekonomi serta distribusi bantuan sosial dalam menentukan tingkat kepuasan publik.
