Live Program UHF Digital

Head To Head, Survei Indikator: Ganjar Tertinggal Jauh oleh Prabowo

JAKARTA – Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia kembali merilis hasil survei teranyar. Survei yang dirilis Indikator terkait head to head Prabowo dan Ganjar Pranowo.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam survei ini proporsi yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab dalam survei ini berada di kisaran 10%

“Adapun simulasi head to head, Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas 51,5% dan Ganjar Pranowo meraup angka 37,8%,” ungkapnya.

Berdasarkan tren, Mantan Danjenn Kopassus itu mendapatkan sedikit kenaikan elektabilitas head to head dengan Ganjar, sementara itu Ganjar berada dalam tren menurun.

“Ganjar menurun, Prabowo sedikit naik,” jelasnya.

Survei Indikator yang dirilis hari ini dilakukan pada periode 2-10 Oktober 2023. Populasi survei ini disebut seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum (berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah) ketika survei dilakukan.

Indikator menyatakan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Indikator kemudian melakukan oversample di 12 Provinsi yakni Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kep. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sulawes Selatan. Sehingga total sample sebanyak 4.300 responden.

  1. Dengan asumsi metode simple random sampling, Indikator menyatakan ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sementara MoE di wilayah oversample sebagai berikut:
  2. a. DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan masing-masing sample 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±5% pada tingkat kepercayaan 95%.
  3. b. Sumatera Utara dan Banten dengan masing-masing sample 350 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±5.3% pada tingkat kepercayaan 95%.
  4. c. Sumatera Selatan, Lampung dan Sulawesi Selatan dengan masing-masing sample 300 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±5.8% pada tingkat kepercayaan 95%.
  5. d. Jambi, Bangka Belitung dan Kep. Riau dengan masing-masing sample 250 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±6.3% pada tingkat kepercayaan 95%.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *