JAKARTA – DC Studios resmi membuka lembaran baru melalui film Superman yang digarap sutradara James Gunn. Pergantian era ini turut membawa David Corenswet sebagai Clark Kent, menggantikan Henry Cavill yang telah memerankan tokoh Man of Steel selama hampir sepuluh tahun.
Pada 2021, Cavill sempat menegaskan antusiasmenya untuk kembali sebagai Superman. “Seperti yang selalu saya katakan, jubah itu masih di lemari saya,” ujarnya kala itu.
Namun dinamika internal DC Studios berubah drastis pada tahun berikutnya. Penunjukan James Gunn dan Peter Safran sebagai pimpinan baru membuka jalan bagi restrukturisasi besar-besaran di dunia sinema superhero DC Comics, dimulai dengan proyek Superman. Menjelang akhir 2022, nama Cavill tak lagi tercantum sebagai pemeran utama, digantikan oleh Corenswet yang terpilih melalui proses audisi.
Perubahan arah studio berdampak pada beberapa proyek, termasuk pembatalan Wonder Woman 3 dan penghapusan film Batgirl. Gunn mengakui bahwa keputusan ini mungkin menuai kritik, namun ia yakin akan masa depan yang lebih cerah bagi kisah karakter ikonik DC.
Meski Cavill masih tertarik kembali sebagai Superman, absennya perjanjian tertulis dengan DC Studios membuat posisinya rentan tergantikan. Gunn, melalui akun media sosialnya, mengungkapkan visi untuk menghadirkan Superman versi muda, yang dianggap lebih sesuai diperankan oleh Corenswet. Ia juga menyebut “ada seribu alasan” mengapa Cavill tidak lagi menjadi pilihan untuk tokoh tersebut.




