Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan sejarah baru pada penutupan perdagangan Senin (8/12/2025). IHSG ditutup menguat 0,90 persen atau 77,93 poin ke level 8.710,69, sekaligus menjadi penutupan tertinggi sepanjang masa setelah sempat menyentuh level intraday 8.720,09.
Salah satu motor penggerak penguatan indeks adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang melesat 9,38 persen ke harga Rp70 per saham. Kenaikan ini didorong antusiasme pasar terhadap kabar rencana merger antara GOTO dan Grab, meski perusahaan hingga kini belum mengonfirmasi resmi perkembangan negosiasi tersebut.
Investor Asing Serbu GOTO
Minat investor asing terhadap saham GOTO tercermin dari aksi pembelian bersih (net buy) Rp86,9 miliar di pasar reguler.
Transaksi saham GOTO mencapai Rp921,2 miliar dengan volume 133,8 juta saham, sementara berdasarkan data Stockbit, investor asing memborong hingga 682,6 juta saham GOTO selama sesi perdagangan.
Di sisi lain, pelaku pasar juga menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan FOMC 9–10 Desember. Berdasarkan CME FedWatch, probabilitas pasar atas potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed tercatat mencapai 86,2 persen, memberikan sentimen positif bagi pasar saham global.
Sektor Teknologi dan Energi Pimpin Penguatan
Secara sektoral, penguatan IHSG dipimpin oleh:
-
Sektor kesehatan: naik 2,80 persen
-
Sektor energi: naik 2,73 persen
-
Sektor teknologi: naik 2,64 persen
Total nilai transaksi harian tercatat mencapai Rp27,33 triliun, sementara kapitalisasi pasar naik ke Rp16.004 triliun.
Menurut Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Hari Rachmansyah, tren kenaikan IHSG masih berpotensi berlanjut seiring penguatan pasar global menjelang keputusan bank sentral AS.
Secara year-to-date, IHSG telah menguat 23,03 persen.