JAKARTA – Pegawai PT KAI, DE yang diamankan Densus 88 Anti Teror lantaran diduga tergabung jaringan teroris yang berafilaisi dengan ISIS. DE bekerja di PT KAI sebagai petugas juru langsir.
Seperti yang diungkapkan oleh, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan DE merupakan juru langsir di stasiun Jakarta Kota.
“Yang bersangkutan sebagai juru langsir di Stasiun kota,” katanya kepada wartawan.
Didiek mengatakan bahwa PT KAI terus sudah berupaya maksimal untuk mendeteksi sejak dini potensi terorisme. Hal ini pihaknya juga bekerjasama dengan BNPT untuk mengantisipasi paparan faham radikal di PT KAI.
“Kami sudah berupaya maksimal mendeteksi sejak dini melalui kerja sama dengan BNPT,”jelasnya.
Sementara itu, dikutip dari laman resmi PT KAI, juru langsir sendiri bertugas memandu pergerakan rangkaian kereta, gerbong, atau hanya lokomotif untuk berpindah jalur rel. Perpindahan jalur terutama diperlukan untuk memisahkan atau merangkaikan kereta atau gerbong.
KAI sendiri sudah menyatakan perusahaan menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.
“Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut,” tegas EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya Senin kemarin.
Agus mengatakan, KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme. Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
“KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait,”tutupnya