JAKARTA – Iris de Rouw, kiper naturalisasi tim nasional putri Indonesia, menegaskan bahwa keputusan untuk membela Garuda bukan hanya soal karier, tetapi juga tentang darah dan identitas budaya yang mengalir dalam dirinya. Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini menjelaskan bahwa panggilan untuk bermain bagi timnas Indonesia adalah sesuatu yang telah lama ia rasakan secara emosional.
“Saya merasa keputusan ini ada dalam darah saya,” kata Iris ketika ditemui di Jakarta sebelum sesi latihan pada Jumat (20/6/2025). “Ini bukan hanya tentang sepak bola, tapi tentang mewakili dan menghormati keluarga serta asal-usul saya,” lanjutnya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Iris di sela persiapan timnas putri Indonesia menjelang Kualifikasi Piala Asia 2025 yang akan digelar di Tangerang pada akhir bulan ini. Iris menjadi salah satu dari empat pemain naturalisasi yang diproyeksikan memperkuat tim asuhan Satoru Mochizuki.
“Iris merasa memiliki kedekatan emosional dengan budaya dan negara Indonesia. “Saya sangat bersyukur berada di sini dan bangga mewakili Indonesia,” tambahnya.
Meski belum menjalani debut resmi, Iris sangat antusias menghadapi pertandingan pertamanya bersama timnas Indonesia. Ia juga menyadari tingginya ekspektasi publik terhadap Garuda Pertiwi, tetapi ia bertekad untuk memberikan yang terbaik.
“Ekspektasinya tinggi, tapi saya akan memberikan segalanya untuk negara ini dan ingin membuat bangsa ini bangga,” ungkapnya.
Sebagai kiper modern yang komunikatif dan tangguh dalam situasi satu lawan satu, kehadiran Iris diharapkan dapat menambah kedalaman serta kualitas lini belakang timnas putri Indonesia.
Garuda Pertiwi akan memulai perjalanan mereka dalam kualifikasi Piala Asia Putri 2025 di Grup D, yang mencakup pertandingan melawan Kirgistan pada 26 Juni, diikuti dengan laga kontra Pakistan pada 2 Juli, dan pertandingan terakhir melawan Taiwan pada 5 Juli.