JAKARTA – Israel akhirnya mencabut keputusan penghentian bantuan kemanusiaan untuk Gaza setelah ditekan Amerika Serikat.
Tel Aviv memastikan penyeberangan perbatasan Gaza akan dibuka kembali pada Senin (20/10/2025) untuk distribusi bantuan.
Menurut laporan Channel 12, keputusan itu diambil setelah dialog intensif antara Israel dan Washington pada akhir pekan.
Seorang pejabat politik menyebut Israel berjanji kepada AS untuk menyalurkan kembali bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.
Bantuan tersebut berupa bahan makanan, obat-obatan, serta kebutuhan pokok lain bagi warga yang terdampak konflik.
Namun, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel untuk menegaskan keputusan pembatalan penghentian bantuan itu.
Sebelumnya, Netanyahu menghentikan bantuan atas rekomendasi militer karena menilai Hamas melanggar gencatan senjata.
Kesepakatan gencatan itu diumumkan pada 10 Oktober melalui rencana bertahap yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.
Tahapan awal mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina sebelum membentuk pemerintahan baru Gaza.
Namun, situasi di lapangan tetap mencekam karena serangan dan bentrokan terus berlanjut di tengah upaya perdamaian.
Israel menuding Hamas melanggar kesepakatan, sementara Hamas menegaskan justru Israel yang lebih dulu melanggarnya.
Tekanan global terhadap Tel Aviv meningkat karena jumlah korban sipil Gaza terus bertambah akibat blokade dan serangan.
Krisis kemanusiaan makin memburuk dan dunia internasional mendesak agar bantuan segera disalurkan tanpa hambatan.***





