JAKARTA – Aktris Jennifer Coppen mencurahkan semua isi hatinya, berjuang sendiri membesarkan anaknya, Kamari.
Jennifer Coppen menjadi orang tua tunggal setelah kepergian sang suami, Dali Wassink beberapa waktu lalu.
Saat ini ia harus bisa move on, dan tidak larut dalam rasa duka untuk menjadi sosok ibu yang kuat bagi buah hatinya.
Ia pun berusaha untuk menjadi seorang ibu yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga masa depan Kamari.
Kekhawatiran terbesar yang sering menghantui pikirannya adalah kemungkinan ia tidak bisa selalu ada untuk putrinya.
“Di otak gue ada ketakutan, kalo gue gaada, anak gue sama siapa,” ucapnya di podcast Denny Sumargo, Jumat (07/02/2025).
Menjadi figur publik membuat Jennifer tidak bisa lepas dari komentar negatif. Namun, ia bertekad untuk memastikan Kamari tumbuh tanpa terbebani oleh kebencian dari dunia maya.
“Mau seberat apapun cobaannya, aku akan coba lindungi Kamari dari segala hate komen yang ada,” tegasnya.
Di tengah semua tantangan yang dihadapinya, Jennifer tetap berpegang teguh pada satu harapan: menjadi ibu yang bisa dibanggakan oleh Kamari.
“Dan kalo suatu saat nanti mama gaada, semoga Kamari bangga punya mama kayak aku,” ungkapnya penuh harapan.
Mengenang Dali Wassink
Jennifer Coppen kembali mengenang mendian suami, Dali Wassink. Ada tanda-tanda yang sudah terlihat sebelum Dali meninggal dunia.
Hanya saja saat itu, ia belum memahami makna dari isyarat yang muncul. Kini, setelah kepergian suaminya, ia menyadari betapa berharganya momen-momen terakhir mereka bersama.
“Sebenernya sebelum dia gaada itu udah ada banyak banget tanda-tanda,” ungkap Jennifer.
Ia juga mengenang kata-kata terakhir Dali yang begitu bermakna baginya.
“Dia bilang, ‘Aku bakal sayang sama kamu sampai maut memisahkan.'”
Jennifer mengaku bahwa menerima kenyataan pahit ini masih menjadi tantangan besar baginya.
“Mungkin take a long time. I don’t know how long. Tapi pastinya sampe sekarang masih belum sembuh,” katanya dengan jujur.***