Red Bull telah mempertaruhkan segalanya pada Max Verstappen, sementara McLaren memilih untuk mempercayakan nasib perebutan gelar kepada dua pembalapnya, Lando Norris dan Oscar Piastri. Menjelang F1 GP Abu Dhabi akhir pekan ini, kedua tim harus menentukan doktrin kemenangan yang akan mereka pertahankan hingga garis akhir.
Jika Verstappen gagal merebut gelar kelima, kritik yang datang kemungkinan akan lebih lunak—Red Bull telah bertahun-tahun membuktikan efektifnya sistem mereka, lengkap dengan empat gelar pembalap dan dua konstruktor.
Namun, situasi berbeda menanti McLaren. Kinerja tim yang stabil dua musim terakhir, ditambah gelar Konstruktor 2024 dan 2025, menegaskan fondasi kuat yang mereka bangun. Namun gelar pembalap tetap menjadi mahkota tertinggi, simbol gengsi, harga diri, dan sorotan dunia.
Yang dipertaruhkan bukan hanya gelar juara dunia, melainkan pembuktian metode. Jika Norris atau Piastri merebut titel, Andrea Stella dan Zak Brown memiliki legitimasi penuh untuk berkata bahwa puncak dunia dapat dicapai tanpa menyingkirkan pembalap kedua—sebuah konsep yang jarang dipraktikkan dalam sejarah F1 modern.
Namun jika Verstappen keluar sebagai juara dunia untuk kelima kalinya, McLaren harus merenungkan ulang pendekatan mereka: apakah idealisme layak dipertahankan, atau realitas F1 menuntut satu pemimpin tunggal.
Apa pun hasilnya, akhir pekan di Abu Dhabi akan menjadi titik balik penting—bagi kedua tim, bagi dua filosofi, dan bagi masa depan Formula 1. Seri terakhir F1 GP Abu Dhabi bisa ditonton melalui saluran Bein Sports.
Jadwal F1 GP Abu Dhabi
Jumat (5/12/2025)
FP1 16.30 wib – 17.30 wib
FP2 20.00 wib – 21.00 wib
Sabtu (6/12/2025)
FP3 17.30 wib – 18.30 wib
Kualifikasi 21.00 wib – 22.00 wib
Minggu (7/12/2025)
Race 20.00 wib