JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan untuk menjaga pertahanan di wilayah Perairan dibutuhkan Alutsista yang memumpuni. Ali menyebutkan setidaknya dibutuhkan 12 Kapal Selam untuk memperkuat di kawasan.
“Kalau idealnya harusnya banyak sekali, tapi yang optimum lah mungkin 12 kapal selam,” katanya usai membuka Seminar Future Submarine yang diprakarsai oleh Paguyuban Hiu Kencana di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Ali menambahkan di era Presiden Soekarno, TNI Angkatan Laut pernah memiliki 12 kapal selam.
“Kedepan kita mungkin kapal selam besarnya 12 dan kapal selam lain yang kecil atau unmanned system ya,” jelasnya.
Meski demikian, untuk membangun kekuatan armada kapal selam yang kuat membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Pasalnya, dalam membangun satu unit kapal selam dibutuhkan waktu sekitar lima hingga tujuh tahun.
“Untuk itu kita harus ada kapal selam interim, itu tidak menutup kemungkinan pilihannya dari berbagai negara yang sudah saya kunjungi,”jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini TNI Angkatan Laut memiliki Satuan Komando Operasi Kapal Selam yang bermarkas di Armada II Surabaya.
Satuan kapal selam TNI AL tersebut kini diperkuat dengan empat unit kapal selam, yaitu KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405.
“Tidak menutup kemungkinan (kita) juga mengambil dari beberapa tempat, karena sebagaimana yang disampaikan Bapak Menhan (Prabowo Subianto) kita butuh kapal selam banyak,” tutupnya