JAKARTA – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, melengkapi jalur alternatif menuju Puncak dengan pemasangan rambu lalu lintas dan alat penerangan jalan (APJ). Langkah ini dilakukan guna meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, terutama menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Direktur Lalu Lintas BPTJ, Sigit Irfansyah, menyebutkan bahwa Puncak adalah destinasi wisata favorit yang kerap menjadi pilihan masyarakat Jabodetabek. Jalur alternatif diharapkan dapat mengurangi beban pada jalur utama yang sering macet atau diberlakukan sistem buka-tutup oleh pihak kepolisian.
“Kementerian Perhubungan dalam hal ini BPTJ berupaya untuk meningkatkan fasilitas keselamatan dengan melengkapi perlengkapan jalan khususnya di jalur alternatif. Hal ini juga bagian dari menyikapi adanya libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” ujar Sigit di Jakarta, Sabtu (21/12).
Menurut Sigit, jalur alternatif dipilih berdasarkan rekomendasi Pemerintah Kabupaten Bogor dengan mempertimbangkan lebar dan kontur jalan yang memungkinkan dua kendaraan melintas.
Fasilitas yang telah dipasang meliputi 18 rambu tiang tunggal, 10 rambu pendahulu petunjuk jurusan (RPPJ), serta 52 alat penerangan jalan sepanjang 11,7 kilometer.
Jalur alternatif ini menghubungkan Parung dan Gadog dengan kondisi jalan yang bervariasi. Kilometer pertama memiliki lebar 6 meter dengan kontur landai, sementara 9,7 kilometer berikutnya cenderung menanjak dan memiliki tikungan tajam dengan lebar 5,5 meter.
Kilometer terakhir menuju Jalan Ussu juga memiliki kontur serupa dengan lebar jalan menyempit hingga 4,5 meter.
Sigit menambahkan, perlengkapan jalan ini melengkapi infrastruktur yang sebelumnya dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Nantinya, seluruh fasilitas akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk dikelola lebih lanjut.
“Empat ruas jalan yang telah kami lengkapi dengan rambu, RPPJ dan APJ yaitu Jalan Raya Pertanian sepanjang 2,7 Km dengan rincian penyediaan perlengkapan sebanyak 26 APJ, tiga rambu, dan dua RPPJ,” ucap Sigit.
“Jalan lain yang kami lengkapi fasilitasnya adalah Jalan Cikopo Selatan berupa empat rambu dan 3 RPPJ sepanjang 2,5 Km. Kami juga menambahkan perlengkapan di Jl. Waru Doyong berupa 13 APJ, 5 rambu dan dua RPPJ,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris BPTJ, Deddy Cahyadi, juga turut mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi rambu dan petunjuk selama menggunakan jalur alternatif.
“Kami berharap kepada masyarakat yang akan menggunakan jalur alternatif agar mempersiapkan perjalanan dengan baik. Cek kondisi diri dan kendaraan yang digunakan, apakah cukup baik untuk melakukan perjalanan. Jika memang tidak memungkinkan, jangan dipaksakan”, imbuh Deddy.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengguna jalan dan menekan angka kecelakaan selama periode libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.