JAKARTA – Ancaman serius menghantui bek Timnas Indonesia Justin Hubner. Pemain keturunan Belanda-Indonesia ini mengejutkan publik sepak bola nasional setelah membagikan pesan bernada ancaman pembunuhan yang diterimanya di Instagram pribadi.
Unggahan tersebut langsung menyita perhatian luas dari netizen Tanah Air.
Dalam Story Instagram yang diunggah Sabtu malam (5/7/2025), eks pemain Cerezo Osaka itu memperlihatkan isi pesan langsung (DM) dari akun tak dikenal yang menggunakan nama pengguna “@gak__norak”.
Dalam pesan bernada kasar dan penuh emosi itu, pengirim menyindir aktivitas Justin yang sedang mempromosikan produk parfum miliknya, sembari menyebut dirinya sebagai “lelucon besar”.
Situasi kian mengejutkan ketika ancaman nyata turut disampaikan dalam pesan tersebut.
“Aku ingin membunuhmu, sumpah!,” tulis pelaku dengan emosi.
Ia juga menyebut Justin sebagai “memalukan” dan memiliki “pola pikir bodoh”.
“Pemain tim nasional lainnya fokus di klub, latihan keras, dan kamu?? Kamu sedang apa? Lelucon besar! Benar-benar lelucon besar! Pemain lelucon,”
“Aku ingin membunuhmu, sumpah!”
“Teruslah hidup dengan pola pikirmu yang bodoh, memalukan, pemain yang bikin malu!”
Meskipun menerima ancaman yang begitu keras, Justin memilih menanggapi dengan tenang dan bijak.
Dalam responsnya, ia menuliskan, “Semoga kami baik-baik saja, saudaraku,” seolah menunjukkan sikap damai meski sedang dalam tekanan mental berat.
Yang membuat kasus ini makin tragis dan ironis adalah fakta bahwa si pengirim sebelumnya pernah mengirimkan pesan-pesan dukungan kepada Justin.
Dalam arsip unggahan Justin, pelaku bahkan pernah mengatakan, “Justin, cepat sembuh, kami butuh dirimu Justin,” dan “Jangan khawatir Justin, 300 juta rakyat Indonesia ada di belakangmu untuk melindungimu. Kami akan melakukan serangan balik yang 100 kali lebih dahsyat.”
Perubahan drastis sikap dari dukungan menjadi ancaman pembunuhan inilah yang disoroti Justin dalam komentarnya.
“Bagaimana segala sesuatunya bisa berubah,” tulis pemain berusia 21 tahun itu, menyiratkan kekecewaan dan keheranan terhadap dinamika dunia maya.
Saat ini, Justin diketahui masih berada di Bali usai menyelesaikan laga bersama Timnas Indonesia dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sementara itu, masa depannya di level klub belum jelas, menyusul berakhirnya kontrak dengan Wolverhampton Wanderers FC pada 1 Juli 2025 lalu.
Situasi ini menjadi refleksi serius tentang tekanan yang dihadapi para atlet di era digital.
Dukungan bisa berubah menjadi kebencian dalam sekejap, dan keamanan pribadi pemain pun dapat terancam akibat interaksi di media sosial.***