Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia kesepuluh dan kedua belas, Jusuf Kalla mengakui sistem proporsional terbuka membutuhkan banyak biaya politik. Namun demikian, hal tersebut dapat ditekan apabila calon peserta politik dekat dengan masyarakat.
Eksklusif di WhatsApp GarudaTV
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia kesepuluh dan kedua belas, Jusuf Kalla mengakui sistem proporsional terbuka membutuhkan banyak biaya politik. Namun demikian, hal tersebut dapat ditekan apabila calon peserta politik dekat dengan masyarakat.