JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memberikan diskon tarif sebesar 10% untuk ruas tol Trans Jawa yang berlaku mulai 3 Januari. Kebijakan ini diterapkan untuk mengurangi penumpukan kendaraan selama arus balik Tahun Baru 2025.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyatakan bahwa diskon ini berlaku untuk perjalanan dari Semarang menuju Jakarta, yaitu dari Gerbang Tol Kalikangkung hingga Gerbang Tol Cikampek Utama. Potongan tarif ini akan diberlakukan mulai pukul 05.00 WIB dan berlaku selama 24 jam, hingga pukul 05.00 WIB keesokan harinya.
“Potongan tarif 10% kembali diberlakukan oleh Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya yang mengelola Jalan Tol Trans Jawa Semarang sampai Jakarta mulai 3 Januari 2025,” ujar Lisye dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).
Lisye menjelaskan bahwa potongan tarif ini tidak berlaku untuk kendaraan yang saldo kartu uang elektroniknya tidak mencukupi atau tidak terbaca saat memasuki gerbang tol. Ia juga mengimbau pengguna jalan tol agar mempersiapkan perjalanan libur Tahun Baru 2025 dengan baik.
Menurut Lisye, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Rabu, 1 Januari 2025. Ia mengingatkan pengguna jalan untuk menghindari perjalanan pada waktu puncak, serta menghindari perjalanan di waktu-waktu favorit, seperti pagi dan malam hari, untuk mencegah penumpukan kendaraan. Ia berharap dengan adanya potongan tarif ini, penumpukan kendaraan selama arus balik Tahun Baru 2025 dapat diminimalisir.
“Sebelum memasuki jalan tol, pastikan perencanaan perjalanan menggunakan aplikasi Travoy, serta pastikan kendaraan dan pengendara dalam kondisi prima. Manfaatkan waktu untuk beristirahat di rest area, pastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, serta patuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan,” tambah Lisye.
Pada kesempatan yang sama, Lisye melaporkan bahwa pada H-1 libur Tahun Baru 2025, yaitu Selasa, 31 Desember 2024, lalu lintas keluar dari Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 126.734 kendaraan, atau lebih rendah 2,7% dibandingkan lalu lintas normal yang mencapai 130.281 kendaraan.
“Jasa Marga mencatat adanya peningkatan arus kendaraan menuju Bandung pada Selasa (31/12) di Gerbang Tol Kalihurip Utama, dengan jumlah 31.463 kendaraan, meningkat 21,5% dibandingkan lalu lintas normal yang hanya 25.898 kendaraan,” jelas Lisye.